Polisi Israel Kembali Menangkap Dua dari Enam Buronan Penjara

- 11 September 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi Polisi Israel Kembali Menangkap Dua dari Enam Buronan Penjara
Ilustrasi Polisi Israel Kembali Menangkap Dua dari Enam Buronan Penjara /Unsplash.com/ Damir Spanic
KABAR BESUKI - Pihak kepolisian Israel kembali menangkap dua orang Palestina lagi yang melarikan diri dari penjara pada Sabtu, 11 September 2021 dini hari.
 
Diketahui, 6 buronan yang kabur tersebut menerobos keamanan maksimum penjara awal pekan ini. Dari penangkapan kembali 2 orang tersebut, maka jumlah tahanan yang ditangkap kembali menjadi empat.
 
Pihak berwenang telah mengidentifikasi dua orang tersebut sebagai Zakaria Zubeidi dan Mahmoud al-Arida.
 
Keduanya dilaporkan ditemukan di sebuah garasi truk di Israel utara. Sementara itu, dua lagi warga Palestina masih buron dan dalam proses pengejaran.
 
Sebelumnya pada hari Jumat, pihak berwenang mengatakan mereka menangkap dua pertama dari enam pelarian Palestina.
 
Seorang juru bicara polisi mengatakan keduanya ditangkap di Gunung Precipice, sebuah situs suci Kristen di dekat Nazareth.
 
Menurut media Israel, kedua pria yang ditangkap adalah anggota kelompok Jihad Islam Palestina. Oleh karena itu, pihak kepolisian tidak memberikan identitas mereka.
 
Israel telah meluncurkan perburuan besar-besaran untuk enam tahanan yang melakukan pembobolan penjara pada hari Senin lalu dari penjara Gilboa dengan keamanan tinggi melalui terowongan yang digali di bawah wastafel di sel.
 
Sebelumnya pada hari Jumat kemarin, warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur yang diduduki turun ke jalan dalam solidaritas dengan tahanan Palestina dan memprotes hukuman mereka.
 
“Para tahanan di penjara Palestina merindukan kebebasan. Mereka ingin menjalani hidup mereka. Mereka bukan penjahat biasa, tetapi patriot yang berjuang untuk kebebasan,” kata Muhammad Khabeisa dikutip Kabar Besuki dari Aljazeera.
 
“Israel telah menempatkan orang Palestina di penjara dengan pendudukan tanah mereka. Ketika Palestina mengangkat senjata, dunia menyebut kami teroris dan ketika kami meletakkan senjata kami dan melawan dengan damai, Israel membunuh kami,” imbuhnya.
 
“Dan bahkan ketika kami tidak memprotes secara damai, mereka mengambil tanah kami. Apa yang bisa kita lakukan?" ujarnya.
 
Selain itu, dilaporkan juga bahwa salah satu orang yang ditangkap telah berada di penjara sejak tahun 1996 dan dipandang sebagai biang keladi dari upaya melarikan diri tersebut.
 
Lima dari enam orang yang melarikan diri pada hari Senin adalah anggota kelompok Jihad Islam Palestina, sementara salah satunya adalah anggota senior sayap bersenjata.
 
Keenam narapidana itu telah dihukum atau dicurigai merencanakan atau melakukan serangan mematikan terhadap warga Israel.
 
Israel telah berjanji untuk menangkap semua pria itu, dan para pejabat mengatakan mereka akan menyelidiki setiap penyimpangan yang memungkinkan mereka melarikan diri.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Aljazeera


Tags

Terkait

Terkini

x