Awal bulan ini, Presiden Biden tampaknya menyarankan ada kesepakatan antara China dan AS atas Taiwan.
Baca Juga: Sanksi Berat Akan Diterima oleh Bripka NP, Polisi yang Membanting Mahasiswa di Tangerang
Diketahui China telah meningkatkan tekanan pada Taiwan dalam beberapa bulan terakhir dan mengirim lusinan pesawatnya ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) pulau-pulau itu dalam serangkaian serangan mendadak yang dimulai pada 1 Oktober, Hari Nasional China.
Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng mengatakan awal bulan ini bahwa ketegangan militer di selat itu adalah yang terburuk dalam kurun waktu lebih dari 40 tahun.
Ia juga mengatakan bahwa China akan mampu melakukan invasi "skala penuh" pada tahun 2025 mendatang.
Taiwan mengatakan itu adalah negara merdeka dan akan mempertahankan kebebasan dan demokrasinya.
Baca Juga: Danu dan Yoris Dibelain Sampai Dikawal Oleh 9 Naga Takut Dituduh Jadi Pelaku Pembunuhan Subang
China, yang telah memodernisasi angkatan bersenjatanya dan mengembangkan persenjataan canggih, telah mengecam apa yang disebutnya “kolusi” antara Washington dan Taipei.
Saat Joe Biden ditanya apakah AS akan mampu mengikuti perkembangan militer China yang pesat?, ia juga mengiyakan.
“China, Rusia, dan seluruh dunia tahu bahwa kami adalah militer paling kuat dalam sejarah dunia,” ujar Biden.