Tambang Batu Giok Longsor di Myanmar, 50 Orang Dinyatakan Hilang Tertimbun

- 23 Desember 2021, 13:15 WIB
ilustrasi kondisi tambang batu giok di Myanmar yang alami longsor, 50 orang masih hilang.
ilustrasi kondisi tambang batu giok di Myanmar yang alami longsor, 50 orang masih hilang. /YouTube/Aljazeera/

KABAR BESUKI - Lusinan atau sekitar 50 orang penambang batu giok yang masih hilang tertimbun longsoran tambang di Negara Bagian Kachin Myanmar disebut hanya memiliki peluang yang sangat kecil untuk bertahan hidup.

Hal tersebut disampaikan oleh seorang pejabat pemadam kebakaran, karena operasi penyelamatan semalam dibatalkan dengan satu kematian dikonfirmasi.

"Sangat sulit untuk memperkirakan berapa banyak yang hilang, tetapi kami memperkirakan setidaknya 50 orang hilang dan mereka memiliki peluang yang sangat kecil untuk bertahan hidup," kata Pyae Nyein, kapten pemadam kebakaran Kotapraja Hpakant, dikutip Kabar Besuki dari Aljazeera, Kamis, 23 Desember 2021.

Tanah longsor dan puing-puing membuat longsor tumpukan limbah Hpakant pada hari Rabu, 22 Desember 2021 kemarin.

Baca Juga: Refly Harun Soal Husin Shihab yang Dipolisikan Balik oleh Habib Bahar: Dua-Duanya Tidak Boleh Baper

Kejadian tersebut mengubur para pekerja di bawah puing-puing. Hpakant adalah pusat industri batu giok rahasia negara, yang menarik pekerja miskin dari seluruh negeri untuk mencari permata sebagian besar untuk ekspor ke Cina.

Laporan awal mengatakan bahwa antara 70 dan 100 orang hilang, tetapi jumlahnya kemudian dikurangi menjadi setidaknya 50 orang.

Ko Nyi, seorang penyelamat, mengatakan bahwa mereka telah mengirim 25 orang ke rumah sakit dan menemukan satu orang tewas.

Ko Jack dari Organisasi Penyelamatan Myanmar juga mengatakan bahwa pencarian dihentikan pada Rabu karena kabut dan dilanjutkan hari ini, Kamis, 23 Desember 2021.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Aljazeera


Tags

Terkini