Krisis Air Mengancam Tonga, Selandia Baru Kirimkan Dua Kapal Angkatan Laut

- 19 Januari 2022, 16:00 WIB
ilustrasi Selandia baru kirimkan bantuan air bersih untuk Tonga setelah terdampak Tsunami/
ilustrasi Selandia baru kirimkan bantuan air bersih untuk Tonga setelah terdampak Tsunami/ /Unsplash Vidar Nordli-Mathisen/

KABAR BESUKI – Letusan gunung berapi bawah laut yang terjadi di Tonga beberapa waktu lalu membuat daerah tersebut terancam mengalami krisis air.

Oleh karena itu, Selandia Baru kirimkan bantuan pasokan air tawar dengan Dua kapal Angkatan laut.

Melansir Kabar Besuki dari laman Reuters, dua kapal yang membawa bantuan tersebut diperkirakan akan tiba di Tonga pada Jumat, 21 Januari 2022 mendatang.

Baca Juga: Ilmuwan Peringatkan Dampak Letusan Tonga Bisa Merusak Lingkungan Selama Bertahun-tahun

Ratusan rumah di pulau-pulau kecil terluar Tonga telah hancur, dan sedikitnya tiga orang tewas setelah letusan besar hari Sabtu, 15 Januari 2022 yang memicu gelombang tsunami.

Dengan bandara yang diselimuti oleh abu vulkanik dan komunikasi sangat terhambat oleh putusnya kabel bawah laut, informasi tentang skala kehancuran sebagian besar berasal dari pesawat pengintai.

Katie Greenwood, kepala delegasi Pasifik untuk Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah mengatakan timnya di Tonga telah mengkonfirmasi bahwa air asin dari tsunami dan abu vulkanik mencemari sumber air minum puluhan ribu orang.

Baca Juga: Trump dan Pemerintahanya Menujukkan Keterlibatan dalam Proses Sensus Demi Keuntungan Partai Republik

"Mengamankan akses ke air minum yang aman adalah prioritas mendesak yang penting, karena ada peningkatan risiko penyakit seperti kolera dan diare,” ujarnya.

Gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai meletus dengan ledakan yang terdengar sejauh 2.300 km di Selandia Baru dan mengirimkan gelombang tsunami melintasi Samudra Pasifik.

James Garvin, kepala ilmuwan di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, mengatakan kekuatan letusan diperkirakan setara dengan lima hingga 10 megaton TNT.

Kekuatan ledakan diperkirakan lebih dari 500 kali bom nuklir yang dijatuhkan Amerika Serikat di Hiroshima, Jepang.

Baca Juga: Kekuatan Ledakan Gunung Berapi Tonga Disebut Setara 1.000 Bom Nuklir di Hiroshima

Kementerian luar negeri Selandia Baru mengatakan Tonga telah menyetujui kedatangan HMNZS Aotearoa dan HMNZS Wellington, dimana kekhawatiran tentang potensi wabah Covid-19 kemungkinan akan memperumit upaya bantuan.

Simon Griffiths, kapten Aotearoa, mengatakan kapalnya membawa 250.000 liter air, dan memiliki kapasitas untuk memproduksi 70.000 liter lagi per hari, bersama dengan persediaan lainnya.

"Untuk orang-orang Tonga, kami sedang menuju jalan mereka sekarang dengan banyak air," kata Griffiths.

Baca Juga: Afghanistan Dilanda Gempa Bumi, Puluhan Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Negara dan lembaga lain termasuk PBB sedang menyusun rencana untuk membantu.

Seorang juru bicara kementerian luar negeri China mengatakan akan mengirim bantuan, termasuk air dan makanan, ketika Bandara Internasional Fua'amotu utama di kepulauan itu dibuka kembali.

Bandara tersebut dilaporkan tidak mengalami kerusakan, akan tetapi tertutup abu yang berarti harus dibersihkan secara manual.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Reuters


Tags

Terkait

Terkini

x