Kedua pelah pihak dikatakan saling mendukung antara satu dan yang lain. Terutama dalam menghadapi ancaman keamanan regional dan stabilitas internasional, tanpa menyebut Amerika.
Jatuhnya Uni Soviet tetap menjadi obsesi di antara para pemimpin Komunis Tiongkok, bersama dengan Putin untuk menyelaraskan kebijakan luar negeri. Untuk menjalin hubungan pasar di Tiongkok dengan sumber daya militer Rusia.
Namun, dalam pertemuan antara Xi dan Putin, China sepertinya menahan diri untuk sepenuhnya mendukung strategi Rusia dalam menghadapi ancaman negara Barat kepada keamanan negaranya.***