Volodymyr Zelensky Curhat Karena Merasa Ditinggalkan NATO saat Serangan Rusia ke Ukraina

- 26 Februari 2022, 10:10 WIB
Tanggapan presiden Rusia, Volodymyr Zelensky terkait tanggapan Rusia akui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk .
Tanggapan presiden Rusia, Volodymyr Zelensky terkait tanggapan Rusia akui kemerdekaan Donetsk dan Luhansk . /Instagram/@volodymyr_zelensky/

KABAR BESUKI – Rusia yang sudah melakukan invasi ke Ukraina, hanya beberapa hari saja sudah berhasil melumpuhkan beberapa kota di negara presiden Volodymyr Zelensky.

Volodymyr Zelensky selaku presiden Ukraina merasa ditinggalkan oleh pihak NATO, pada saat Rusia menyerang mereka.

Sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube tvOneNews, pada Sabtu, 26 Februari 2022. Mengenai konflik yang terjadi di Rusia dan Ukraina.

Setelah pihak militer Rusia berhasil mengambil alih pembangkit listrik Ukraina, dan menaklukan beberapa kota di negara Ukraina, kini pasukan Vladimir Putin telah memasuki ibu kota Kiev, Ukraina.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Setuju Pemilu 2024 Diundur, Arief Poyuono: Kayaknya Perlu Diperiksa Spesialis Kejiwaan

Karena serangan Rusia yang sudah mencapai di titik pusat Ukraiana itu, presiden Volodymyr Zelensky merasa ditinggalkan oleh NATO. Karena harus melawan Rusia sendirian, dan tidak mendapatkan bantuan dari sekutunya.

Zelensky menyiarkan dalam sebuah video pada hari Jumat, waktu setempat. Serangan Rusia tersebut, sedikitnya telah menewaskan 130 warga Ukraina di serangan pertama.

Zelensky menilai, pada saat Rusia sudah mengambil tindakan menyerang negaranya, tetap saja tidak ada bantuan dari negara-negara lain, dan NATO yang sebelumnya memberikan dukungan.

Hari ini, saya bertanya kepada 27 pemimpin Eropa, apakah Ukraina akan masuk dalam NATO?” kata Zelensky dalam pidato yang diunggah di sebuah video.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: YouTube TvOneNews


Tags

Terkini

x