PBB Catat Sebanyak 227 Warga Sipil dan 525 Orang Luka-luka di Ukraina Selama Terjadi Konflik dengan Rusia

- 3 Maret 2022, 15:56 WIB
Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina.
Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina. /Pixabay/Joa70

"Mereka (militer Rusia) mulai menembak dari BMP (kendaraan militer) mereka, menuju taman di depan kantor pos di pusat Borodyanka," kata seorang pria Ukraina, yang tidak disebutkan namanya.

"Kemudian bajingan itu menyalakan tank dan mulai menembak ke Fora (supermarket) yang sudah terbakar. Itu terbakar lagi," tambahnya.

Baca Juga: 1800 Orang Ditangkap, Para Tokoh Terkemuka di Rusia Bergabung untuk Protes dan Menentang Perang dengan Ukraina

Serangan Rusia telah menyebabkan rentetan sanksi internasional yang mengancam pemulihan ekonomi global dari pandemi COVID, dan memicu kekhawatiran konflik yang lebih luas ketika negara-negara Barat mengirim senjata untuk membantu militer Ukraina.

Penangkapan Kherson, yang berlokasi strategis di muara Sungai Dnipro, akan menjadi pusat kota signifikan pertama yang jatuh sejak Moskow meluncurkan invasi pada 24 Februari.

Walikota Kherson Igor Kolykhayev mengatakan pada Rabu malam bahwa pasukan Rusia berada di jalan-jalan dan telah memasuki gedung dewan.

"Saya tidak membuat janji apa pun kepada mereka, Saya hanya meminta mereka untuk tidak menembak orang," katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Tentara Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Tempur Rusia yang Melintas di Wilayah Udara Kiev

Departemen Luar Negeri AS meminta Putin dan pemerintah Rusia untuk "segera menghentikan pertumpahan darah ini," ujarnya, dan menarik pasukan dari Ukraina.

Ia juga menuduh Moskow meluncurkan perang penuh terhadap kebebasan media dan kebenaran dengan memblokir outlet berita independen dan media sosial untuk mencegah Rusia mendengar berita tentang invasi ke Ukraina.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Reuters


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah