Dewan kota mengatakan rumah sakit itu beberapa kali terkena serangan udara, menyebabkan kehancuran "kolosal".
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, yang dimintai komentar oleh Reuters, mengatakan, "Pasukan Rusia tidak menembaki sasaran sipil," jelasnya.
Rusia menyebut serangannya sebagai operasi khusus untuk melucuti senjata tetangganya dan mengusir para pemimpin yang disebutnya neo-Nazi.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy membagikan rekaman video yang menunjukkan kehancuran besar-besaran di kompleks itu, dan mengatakan serangan langsung oleh pasukan Rusia telah meninggalkan anak-anak di bawah reruntuhan.
Kementerian luar negeri Ukraina memposting rekaman video dari apa yang dikatakan sebagai rumah sakit yang menunjukkan lubang di mana jendela seharusnya berada di gedung tiga lantai.
Tumpukan besar puing-puing yang membara berserakan di tempat kejadian.
"Mengerikan melihat jenis penggunaan kekuatan militer yang biadab untuk mengejar warga sipil tak berdosa di negara berdaulat," kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki, sementara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut serangan itu bejat.
Baca Juga: Nafsu Presiden Rusia Vladimir Putin dalam Menyerang Ukraina Meskipun di Sanksi Negara-negara Eropa
Badan Hak Asasi Manusia PBB mengatakan misi pemantauannya sedang memverifikasi jumlah korban.