‘Referendum Bergabung ke Rusia’ Dianggap Palsu, Ukraina: Tidak Ada yang akan Mengakui Perubahan Paksa

- 28 Maret 2022, 14:45 WIB
Ukraina Sebut ‘Referendum untuk Bergabung dengan Rusia’ Itu Palsu dan Tak Punya Dasar Hukum (FOTO ILUSTRASI)
Ukraina Sebut ‘Referendum untuk Bergabung dengan Rusia’ Itu Palsu dan Tak Punya Dasar Hukum (FOTO ILUSTRASI) /Pixabay.com/Samuel Francis Johnson

Baca Juga: Aturan Baru di Taliban, Wanita Dilarang Keras Pergi Naik Pesawat Jika Tak Ditemani Sosok Laki-Laki

Sebelumnya dikabarkan bahwa Referendum untuk menjadi bagian dari Rusia kemungkinan bakal diadakan di Republik Rakyat Lugansk (LPR) dalam waktu dekat, kata kepala LPR Leonid Pasechnik kepada wartawan, Minggu.

"Saya pikir dalam waktu dekat akan diadakan referendum di wilayah republik di mana orang akan menggunakan hak konstitusional mereka dan menyatakan pendapat mereka untuk bergabung dengan Rusia. Untuk beberapa alasan, saya yakin bahwa inilah yang akan terjadi, " tutur Leonid Pasechnik.

Situasi di garis pertempuran di Donbass meningkat pada 17 Februari.

Saat itu, Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk (DPR dan LPR) melaporkan pemboman paling masif oleh militer Ukraina selama beberapa bulan terakhir, yang merusak infrastruktur sipil dan menyebabkan korban sipil.

Baca Juga: Menyusul Apple, Kini Spotify Resmi Menangguhkan dan Menutup Operasinya di Rusia Akibat Invasi Ke Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit yang mengakui kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk pada 21 Februari.

Perjanjian persahabatan, kerja sama, dan bantuan timbal balik berikutnya ditandatangani dengan para pemimpin mereka.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada 24 Februari bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para pemimpin republik Donbass, dia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus.

Kepala negara Rusia menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina.***

Halaman:

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: TASS Rusian News Agency Twitter @OlegNikolenko_


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah