Putin Mengancam Eropa dan Dianggap Pemerasan: Bayar dalam Rubel atau Kami akan Memotong Gas

- 1 April 2022, 12:16 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam Eropa
Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam Eropa /Alexei Nikolsky/Reuters

KABAR BESUKI - Presiden Rusia Vladimir Putin menuntut pembeli asing membayar gas Rusia mulai Jumat atau pasokan dipotong, langkah yang ditolak ibu kota Eropa dan yang dikatakan Berlin sama dengan “pemerasan”.

Langkah Putin, melalui dekrit yang ditandatangani pada Kamis 31 Maret, membuat Eropa menghadapi prospek kehilangan lebih dari sepertiga pasokan gasnya.

Jerman, yang paling bergantung pada gas Rusia, telah mengaktifkan rencana darurat yang dapat menyebabkan penjatahan ekonomi terbesar Eropa itu.

Baca Juga: Meski Sudah Dijatuhi Sanksi, Vladimir Putin Mengancam Bakal Stop Pasokan Gas Jika Bayarnya Tak Pakai Rubel

Ekspor energi adalah pengungkit paling kuat putin saat ia mencoba untuk membalas sanksi berat yang dijatuhkan pada bank, perusahaan, pengusaha, dan rekanan Kremlin Rusia sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Moskow menyebut tindakan nya di Ukraina sebagai “operasi militer khusus”. Putin mengatakan pembeli gas Rusia harus membuka rekening rubel di bank Rusia.

Dari rekening inilah pembayaran akan dilakukan dan pengiriman gas mulai 1 April.

“Jika pembayaran tersebut tidak dilakukan, kami akan menganggap ini sebagai default dari pihak pembeli, dengan semua konsekuensi berikutnya,” Ujar Putin.

Baca Juga: Kota di Amerika Serikat Ini Izinkan Adzan Berkumandang Pakai Speaker Masjid dari Jam 7 Pagi Sampai 10 Malam

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: straitstimes.com


Tags

Terkait

Terkini

x