Tersangka Penembakan Kereta Bawah Tanah di New York Akhirnya Tertangkap

- 14 April 2022, 17:01 WIB
Ilustrasi NYP berhasil menangkap pelaku penembakan kereta bawah tanah di New York
Ilustrasi NYP berhasil menangkap pelaku penembakan kereta bawah tanah di New York /Pixabay/

KABAR BESUKI - Pria yang diduga meledakkan bom asap dan menembakkan senjata api ke dalam gerbong bawah tanah New York, melukai 23 orang, ditangkap pada Rabu atas tuduhan menyerang transportasi massal dengan kekerasan.

Frank James, 62, ditahan di Manhattan, sekitar 8 mil dari lokasi serangan pada Selasa. setelah pihak berwenang menentukan keberadaannya dengan bantuan petunjuk warga sekitar, beberapa diantaranya memposting penampakannya di media sosial, kata polisi.

James ditangkap 30 jam setelah serangan,”rekan-rekan saya warga New York, kami menangkapnya, kami menangkapnya,” kata Walikota Eric Adams pada konferensi pers yang mengumumkan penangkapan itu.

Baca Juga: Tersangka Penembakan Kereta Bawah Tanah di New York City Ditangkap, Diduga Hadapi Tuduhan Terorisme

“Kami akan melindungi orang-orang di kota ini dan menangkap mereka yang membawa teror bagi warga New York,” lanjutnya.

James, penduduk asli kota New York dengan alamat baru Philadelphia dan Wisconsin, memiliki sembilan kasus sebelumnya di New York dan tiga New Jersey, menurut Departemen Kepolisian New York (NYPD).

Sebuah tuntutan pidana setebal 10 halaman yang diajukan oleh jaksa federal pada hari Rabu di Pengadilan DIstrik AS Brooklyn mendakwa James dengan tuduhan melakukan teror atau serangan kekerasan massal terhadap sistem transportasi.

James dituduh meledakkan dua bom asap di dalam gerbong kereta bawah tanah beberapa saat sebelum menembaki sesama penumpang dengan pistol semi-otomatis.

Baca Juga: Remaja yang Terbunuh dalam Penusukan di Sydney Sedang Mengandung

Pistol, yang dibeli 2011, kemudian ditemukan di tempat kejadian, bersama dengan tiga magasin amunisi, kapak, beberapa kembang api, dan satu wadah bensin, menurut kepolisian.

Polisi mengatakan 10 orang terkena tembakan, lima diantaranya berada pada kondisi kritis tetapi stabil pada Rabu.

Tiga belas lainnya terluka karena terburu-buru melarikan diri dari kereta yang dipenuhi asap.

Serangan itu menandai ledakan kekerasan terbaru yang melanda sistem transit metropolitan terbesar di Amerika.

Serta menimbulkan tantangan baru bagi Adams, yang mencoba menghentikan penurunan penumpang selama pandemi dan memastikan keselamatan publik.

Baca Juga: Penembakan di Stasiun Kereta Bawah Tanah New York City di Brooklyn Mengakibatkan 16 Orang Terluka

James ditangkap di lingkungan East Village Manhattan setelah dia ditemukan oleh seseorang yang mengenalinya dari poster buronan dan menyampaikan kepada pihak berwajib.

Kepolisian mengatakan kepada wartawan bahwa penyelidikan sedang berlangsung untuk mengetahui motif James.

NYPD mengatakan mereka awalnya mengaitkan James dengan serangan itu setelah menemukan kunci van U-Haul sewaan yang ditinggalkan di TKP di stasiun kereta bawah tanah 36th Street Brooklyn.

Penyidik juga menemukan sejumlah postingan di media sosial terkait seseorang bernama Frank James yang menyebutkan tunawisma, Adams, kata polisi.

Baca Juga: Sri Lanka Tangguhkan Pembayaran Utang Luar Negeri, Nandalal Weerasinghe: Pembayaran Utang Itu Menantang

Dilansir Kabar Besuki melalui situs reuters, didalam sebuah wawancara dengan New York Times, saudara perempuan James, Catherine James Robinson, mengatakan bahwa di seumur hidupnya hanya sendiri dan dia terkejut dengan kejadian itu.

“Saya tidak berpikir dia akan melakukan hal seperti itu, itu bukan sifatnya untuk melakukan hal seperti itu,” katanya.

Penumpang pun menurun selama pandemi menjadi rata-rata 3,3 juta perjalanan per hari kerja minggu lalu dari 5,5 juta.

New York juga mengalami peningkatan tajam dalam kejahatan kekerasan, termasuk serangan acak kereta bawah tanah.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Reuters


Tags

Terkait

Terkini