Tersangka Penembakan Kereta Bawah Tanah NYC Brooklyn Muncul di Pengadilan untuk Pertama Kalinya

- 15 April 2022, 12:43 WIB
Ilustrasi Tersangka Penembakan Kereta Bawah Tanah NYC Brooklyn Pertama Kali Muncul di Pengadilan.
Ilustrasi Tersangka Penembakan Kereta Bawah Tanah NYC Brooklyn Pertama Kali Muncul di Pengadilan. /Pixabay/Wikimediaimages/

KABAR BESUKI - Pria yang dituduh melepaskan tembakan di kereta bawah tanah Brooklyn yang ramai dan menembak 10 orang akan ditahan tanpa jaminan setelah muncul di pengadilan pertamanya Kamis.

Frank James, 62 tahun, ditangkap di Manhattan pada hari Rabu, satu hari setelah polisi mengatakan dia melepaskan bom asap dan 33 peluru di kereta yang penuh penumpang pada pagi hari. Insiden tersebut menyebabkan 29 orang menerima perawatan medis di rumah sakit daerah.

Diwakili oleh pembela umum, James tidak mengatakan apa-apa selain mengatakan 'ya' ketika hakim berbicara kepadanya. Pengacaranya meminta evaluasi psikiatri untuk dilakukan saat dia ditahan.

"Terdakwa dengan menakutkan menembaki penumpang di kereta bawah tanah yang penuh sesak, mengganggu perjalanan mereka dengan cara yang belum pernah terlihat selama 20 tahun," ungkap Jaksa federal Jennifer Sykes kepada pengadilan.

Baca Juga: Jusuf Hamka Berikan Pesan Menohok: yang Demo Gak Rugi Bagaimana Kami

Jaksa mengatakan bahwa penembakan itu direncanakan dan diperhitungkan oleh James, yang mengenakan topi dan jaket bergaya konstruksi sebagai penyamaran dan kemudian melepaskannya setelah melepaskan tembakan untuk menghindari pengakuan.

"Terdakwa melakukan penembakan massal yang direncanakan di sistem kereta bawah tanah New York City dan kemudian melarikan diri dari tempat kejadian, dengan persediaan amunisi dan barang-barang berbahaya lainnya disimpan di unit penyimpanannya," kata memo penahanan yang diajukan di pengadilan federal Brooklyn pada hari Kamis.

'Terdakwa menghadirkan bahaya yang parah dan berkelanjutan bagi masyarakat, serta risiko serius untuk melarikan diri, yang tidak dapat dikurangi oleh kondisi pembebasan apa pun.'

Mereka mengatakan mereka yakin James memiliki sarana untuk melakukan serangan tambahan. James menghadapi tuduhan terkait terorisme federal atas serangan itu, dan bisa menghabiskan sisa hidupnya di penjara jika terbukti bersalah.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Metro


Tags

Terkait

Terkini

x