Kisah Pilu Wanita Tua Ukraina Bertahan dengan Ayamnya Padahal Berada Dibelakang Garis Musuh

- 17 April 2022, 11:41 WIB
Ilustrasi Makishaiva adalah seorang wanita tua bertahan sendirian hanya berbekal kentang dan ayam
Ilustrasi Makishaiva adalah seorang wanita tua bertahan sendirian hanya berbekal kentang dan ayam /Pixabay/sabinevanerp

KABAR BESUKI - Setelah selamat dari Perang Dunia Kedua dan jatuhnya Uni Soviet, diantara peristiwa seismik lainnya, Zinaida Makishaiva sekarang harus berterimakasih kepada ayam-ayamnya karena telah bertahan bersamanya.

Wanita berusia 82 tahun itu tidak terlalu terkejut ketika tank Rusia pertama kali muncul pada awal Maret di Borodyanka, barat laut Ibukota Ukraina, Kyiv, tetapi kemudian rudal Grad menghantam rumahnya dan menghancurkan kandang ayamnya.

Seorang tetangga sebelahnya tewas oleh penembakan, dan kemudian pasukan Rusia mulai berkunjung setiap hari.

Baca Juga: Rusia Kembali Menghancurkan Ibukota Ukraina Sebagian Besar Mariupol, Volodymyr Zelenskyy: Situasi Kami Sulit

“Ketakutan tidak sepenuhnya menggambarkan bagaimana perasaan saya, saya merasa mati dan ini tidak masuk akal, saya tidak punya waktu untuk membawa kayu karena penembakan, begitulah cara mereka menghancurkan semua rumah-rumah, yang saya tahu adalah satu rudal, tidak ada rumah,” kata Makishaiva, yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di kota pelabuhan Odessa Laut Hitam, Ukraina.

“Pintu-pintunya meledak, saya mengambil ayam-ayam itu karena saya butuh sesuatu untuk dimakan, saya tidak punya apa-apa untuk dimakan kecuali kentang, hanya itu. Tidak ada air, tidak ada gas, tidak ada apa-apa,” sambungnya.

Pasukan Rusia datang dalam tiga gelombang, katanya, yang pertama adalah paling kejam.

Suatu hari beberapa tentara masuk rumahnya, menuntut agar dia tinggal di ruang bawah tanah.

Baca Juga: Sri Lanka Bangkrut Bahan Bakar Dijatah, Hingga Pemerintah Ngemis Bantuan untuk Sumbang Devisa

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Reuters


Tags

Terkait

Terkini

x