Finlandia Bergabung NATO dan Parlemen Menyatakan Dukungan dalam Aliansi Militer

- 21 April 2022, 16:55 WIB
Ilustrasi Finlandia akan siap bergabung dengan NATO dan memberikan dukungan penuh dalam hal militer perang antara NATO dan Rusia
Ilustrasi Finlandia akan siap bergabung dengan NATO dan memberikan dukungan penuh dalam hal militer perang antara NATO dan Rusia /pexels.com/Baptiste Valthier

KABAR BESUKI - Finlandia menjadi lebih dekat untuk bergabung dengan NATO pada Rabu 20 April, setelah kelompok parlemen utama menyatakan dukungan untuk beberapa bentuk aliansi militer sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.
 
Parlemen Finlandia pada Rabu mulai memperdebatkan kemungkinan Finlandia, yang berbatasan panjang dengan Rusia, bergabung dengan NATO.
 
Sosial Demokrat Perdana Menteri Sanna Marin tidak menyebut NATO dalam pidato mereka tetapi menyuarakan dukungan untuk gagasan aliansi militer.
 
 
"Jelas bahwa tindakan Rusia telah membawa Finlandia beberapa langkah lebih dekat dengan keselarasaan militer yang diperlukan," kata pemimpin kelompok Sosial Demokrat Antti Lindtman kepada sesama anggota parlemen.
 
Finlandia adalah mitra dekat NATO, tetapi telah mempertahankan status non-blok secara militer.

Sekarang, bagaimanapun, pertahanan dan keamanannya perlu diperkuat, dan keputusan akan mengajukan keanggotaan NATO dapat diambil dalam beberapa minggu, kata Marin.
 
Pemerintah juga telah mengindikasikan dukungan publik untuk bergabung dengan aliansi dapat diukur melalui pemungutan suara parlemen daripada referendum, meskipun belum ada tanggal untuk pemungutan suara.
 
 
Dilansir Kabar Besuki dari CNA News, sekutu terbesar Sosial Demokrat dalam pemerintahan koalisi lima partai Finlandia, Partai Tengah mengatakan siap mendukung keputusan NATO.
 
Delapan pemimpin kelompok parlemen dari 10 menyatakan dukungan baik untuk bergabung dengan NATO atau menyelaraskan diri secara militer.
 
Sementara Aliansi Jussi Saramo mengatakan ini seharusnya menjadi keputusan dan menyerukan diskusi yang lebih luas.
 
Saramo mengatakan keanggotaan NATO akan meningkatkan ketegangan di perbatasan Finlandia-Rusia dan bisa membuat Finlandia menjadi target potensial serangan pertama dalam perang antara NATO dan Rusia.
 
 
Seorang anggota parlemen nasionalis yang mewakili sebuah kelompok dengan satu kursi parlemen, adalah satu-satunya yang menyuarakan penentangan langsung terhadap tawaran keanggotaan NATO yang potensial dari Finlandia.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: channelnewsasia


Tags

Terkait

Terkini

x