Solovyov, 58, secara luas dianggap sebagai salah satu pendukung utama Presiden Vladimir Putin di TV Rusia.
Baca Juga: 33 Orang Tewas dalam Ledakan Bom Afghanistan Saat Sholat Jumat
Dia telah mendukung Putin melalui pencaplokan Krimea pada tahun 2014, sementara mengutuk dukungan Barat untuk Kyiv.
Sejak awal invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, Solovyov tetap pada pendirian Moskow bahwa perang tersebut adalah operasi militer khusus yang bertujuan untuk ‘mendenazifikasi’ Ukraina dan membebaskan Donbas.***