Dewan Keamanan PBB Kutuk Pembunuhan Jurnalis Palestina AL-Jazeera: Kejahatan Perang

- 14 Mei 2022, 16:38 WIB
PBB ikut mengutuk perbuatan sadis Israel terhadap jurnalis Al-Jazeera
PBB ikut mengutuk perbuatan sadis Israel terhadap jurnalis Al-Jazeera /Pixels/Porapak apichodilok

KABAR BESUKI - Menurut para diplomat, Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mengutuk pembunuhan jurnalis Palestina Amerika Al-Jazeera, Shireen Abu Akleh di Tepi Barat yang diduduki.

Pernyataan itu, kasus langka persatuan Dewan Keamanan mengenai masalah yang berkaitan dengan Israel juga menyerukan penyelidikan dilakukan segera, menyeluruh, transparan, dan tidak memihak atas kematiannya.

Kantor Hak Asasi Manusia PBB juga menyerukan penyelidikan menyeluruh dan independen atas pembunuhan itu.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Pertama di Korea Utara Dianggap dapat Memicu Krisis Kesehatan yang Besar Bagi Negara Tersebut

Mereka juga mengatakan hal itu mungkin juga merupakan kejahatan perang.

Menurut diplomat mengatakan dengan syarat anonim, negosiasi di Dewan Keamanan PBB pada Jumat sangat sulit.

China berhasil mendorong Amerika Serikat untuk menghapus pasal tentang mengutuk pelaku pelanggaran yang dilakukan terhadap media di seluruh dunia.

Membela kebebasan mereka dan mendesak perlindungan mereka saat meliput operasi militer menurut sumber diplomatik.

Baca Juga: Pemerintah Israel Fitnah Pejuang Palestina Lakukan Tembakan Kepada Jurnalis Al-Jazeera

Dilansir Kabar Besuki dari Al-Jazeera bahwa, teks terakhir mengatakan bahwa, wartawan harus dilindungi sebagai warga sipil.

Abu Akleh, seorang jurnalis veteran yang dihormati secara internasional yang bekerja untuk Al-Jazeera.

Dia ditembak oleh angkatan bersenjata Israel saat meliput serangan di kamp pengungsi Jenis yang dengan jelas mengidentifikasi dirinya sebagai jurnalis.

Pernyataan Dewan Keamanan PBB tidak menyebutkan kekerasan selama Abu Akleh pada Jumat.

Baca Juga: Elon Musk Cabut Larangan Blokir Donald Trump Di Twitter: Tidak Berhubungan dengan Kampanye 2024

Pada tayangan televisi menunjukkan pengusung jenazah berjuang mencegah peti mati Abu Akleh jatuh ke tanah ketika polisi Israel menyerang mereka dan mengambil bendera Palestina dari para pelayat.

Serangan ini pun dikutuk oleh Al-Jazeera sebagai adegan melanggar norma dan hukum internasional.

Al-Jazeera menuduh Israel melakukan pembunuhan terang-terangan dan menyerukan penyelidikan independen atas kematiannya.

Baca Juga: Korea Utara Berlakukan Lockdown untuk Pertama Kalinya Karena Covid-19

Para ahli PBB mencatat bahwa pembunuhan Abu Akleh terjadi ditengah meningkatkan kekerasan di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki dalam beberapa tahun terakhir.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Al-Jazeera


Tags

Terkait

Terkini

x