Para ahli mengatakan, Korea Utara tampaknya tidak memiliki kapasitas untuk menguji puluhan ribu pasien bergejala tersebut. KCNA tidak melaporkan berapa banyak dari kasus yang dicurigai itu dinyatakan positif COVID-19.
Menurut KCNA, Korea Utara telah melaporkan secara keseluruhan ada 820.620 kasus yang dicurigai, dengan 324.550 masih dalam perawatan medis.
Kemarin, tepatnya Sabtu, 14 Mei 2022, Korea Utara melaporkan 21 kematian baru dan 174.400 kasus demam akibat penyebaran virus COVID-19 pertama kali di negara tersebut.
Baca Juga: Polisi Israel Serang Para Pengusung dan Pelayat Jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh
Hingga hari ini, Minggu, 15 Mei 2022, kasus semakin bertambah yang sebelumnya 524.440 menjadi 820.620 per hari ini. Serta 280.810 orang dalam perawatan menjadi 324.550 pasien.
Penyebaran virus COVID-19 untuk kali pertama di Korea Utara ini dianggap sebagai “gejolak besar” sejak berdirinya negara tersebut.***