Polisi Israel Serang Para Pengusung dan Pelayat Jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh

- 14 Mei 2022, 16:42 WIB
Polisi Israel serang pelayat dan pengusung Abu Akleh pada saat pemakamannya
Polisi Israel serang pelayat dan pengusung Abu Akleh pada saat pemakamannya /Antara / Antaranews.com/

KABAR BESUKI - Petugas polisi Israel menyerang para pelayat Palestina yang membawa peti mati jurnalis Al-Jazeera, Shireen Abu Akleh pada Jumat.

Wartawan Al-Jazeera, Shireen Abu Akleh, dibunuh oleh pasukan Israel pada Rabu saat bertugas meliput serangan Israel di kamp pengungsi Jenin.

Menjelang pemakamannya, ribuan orang membawa petinya melalui Kota Tua Yerusalem dalam kesedihan dengan kemarahan yang meluap-luap atas pembunuhannya.

Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Kutuk Pembunuhan Jurnalis Palestina AL-Jazeera: Kejahatan Perang

Ratusan orang Palestina berada di sekitar peti mati Abu Akleh, beberapa mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan, "dengan jiwa dan darah kami, kami siap menebusmu Shireen," kembali berjalan menuju gerbang Rumah Sakit St. Joseph.

Polisi Israel, dalam upaya nyata untuk menghentikan pelayat berjalan kaki, menerobos gerbang halaman utama, menyerang beberapa kerumunan, dan memukuli pengusung jenazah dengan tongkat dan menendang mereka.

Pada satu titik, kelompok yang membawa peti mati Abu Akleh bersandar di dinding dan hampir menjatuhkan peti mati.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Pertama di Korea Utara Dianggap dapat Memicu Krisis Kesehatan yang Besar Bagi Negara Tersebut

Dan kembali pulih tepat waktu sebelum salah satu ujungnya menyentuh tanah saat granat kejut meledak.

Adegan kekerasan, yang hanya berlangsung beberapa menit ini menambah kemarahan Palestina atas pembunuhan Abu Akleh, dan mengancam akan memicu kekerasan meningkat sejak Maret.

Dilansir Kabar Besuki dari Reuters, Abu Akleh, telah meliput urusan Palestina dan Timur Tengah selama lebih dari dua dekade.

Dia ditembak saat melaporkan serangan Israel di Tepi Barat yang ia duduki pada Rabu.

Baca Juga: Pemerintah Israel Fitnah Pejuang Palestina Lakukan Tembakan Kepada Jurnalis Al-Jazeera

Pihak berwenang Palestina telah menggambarkan pembunuhan Abu Akleh sebagai pembunuhan yang dilakukan oleh pasukan Israel.

Pemerintah Israel awalnya menyatakan bahwa, tembakan Palestina mungkin jadi penyebabnya, tetapi para pejabat juga mengatakan bahwa, mereka tidak mengesampingkan bahwa tembakan Israellah yang membunuhnya.

Polisi Israel mengatakan, sekelompok warga Palestina di luar rumah sakit, digambarkan sebagai perusuh karena melempari petugas dengan bau.

"Polisi dipaksa bertindak," tambah mereka.

Baca Juga: Korea Utara Berlakukan Lockdown untuk Pertama Kalinya Karena Covid-19

Gedung Putih menganggap gambar-gambar itu mengganggu, sekretaris pers, Jen Psaki mengatakan pada wartawan dan pejabat AS akan tetap berhubungan dekat dengan otoritas Israel dan Palestina setelah pemakaman Akleh.

"Setiap keluarga berhak untuk dapat meletakkan orang yang mereka cintai beristirahat dengan cara yang bermartabat dan tanpa hambatan," kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.

Mesir, Qatar, dan Al-Jazeera mengutuk tindakan polisi tersebut, wakil juru bicara PBB, Farhan Haq mengatakan, kejadian itu sangat mengejutkan dan UE mengatakan bahwa itu mengerikan.

Baca Juga: WHO Pelajari Misteri Hepatitis Akut, Ternyata Ada Hubungannya dengan Covid-19 ?

Beberapa menit setelah polisi turun tangan, peti mati Abu Akleh ditempatkan dalam kendaraan menuju Katedral Kabar Sukacita Perawan di Kota Tua, Yerusalem, upacara pemakaman pun berlangsung dengan damai.

Kerumunan orang Palestina berbaris di gang-gang sempit Kota Tua saat peti mati dibawa ke Pemakaman Gunung Sion yang berada di dekatnya.

Makamnya ditutupi karangan bunga dan bendera Palestina menutupi salib kuburan, disaat pelayat mengelilingi dengan khidmat untuk memberikan penghormatan kepada Abu Akleh.

"Kami di sini karena kami berteriak keadilan. Keadilan untuk Shireen Abu Akleh dan keadilan untuk Palestina," kata seorang pelayat yang tidak mau disebutkan namanya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Reuters


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x