Network
KABAR BESUKI - Viral seorang wanita remaja berusia 16 tahun telah diperkosa oleh pria sebanyak 30 orang. Aksi bejat tersebut dilakukan di sebuah kamar hotel di Israel.
Dan sejauh kasus itu terjadi, baru dua orang tersangka yang ditangkap sekaligus direkam oleh gadis remaja tersebut dalam kondisi mabuk.
Seperti dikutip Tim KabarBesuki dari Pikiran-Rakyat.com melalui New York Post, polisi mengatakan akan menindak tegas melakukan penangkapan terhadap pelaku lainnya.
Mendengar kasus ini, Perdana Menteri Israel Bejamin Netanyahu melalui akun Twitternya @netanyahu, ia terkejut dan menyebutnya sebagai kejahatan kemanusiaan.
Baca Juga: Ajukan Geopark National Ijen ke UNESCO, Bondowoso dan Banyuwangi Kuatkan Sektor Pariwisata
“Ini mengejutkan, tidak ada kata lain. Ini bukan hanya kejahatan terhadap gadis itu, ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan itu sendiri yang layak mendapatkan semua kecaman," kata dia dalam Twitter @netanyahu.
Bejamin Netanyahu juga meminta para pelaku tersebut dibawa ke pengadilan dan mendapat hukuman.
Menurut laporan surat kabar Israel Haaretz, gadis itu pergi minum dengan teman-temannya di kota Elliat, kemudian menuju hotel dan ke toilet.
Gadis tersebut diduga dibawa puluhan pria ke kamar hotel dan berulang kali diperkosa sementara beberapa pria lainnya merekam video di ponsel mereka.
Pihak polisi mengatakan teman korban saat itu berusaha membantu tetapi tidak berhasil.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat, 21 Agustus 2020: Aries Keuangan Tidak Stabil dan Cancer Ungkapkan Perasaanmu!
Tetapi, seorang tersangka mengaku kepada polisi bahwa 30 pria berhubungan intim dengan gadis itu, berdasarkan suka sama suka.
Diketahui tersangka pertama berusia 20-an tahun ditangkap setelah polisi menemukan bukti rekaman video pemerkosaan tersebut.
Dia berdalih ponselnya digunakan orang lain untuk melakukan perekaman.
Sebelumnya artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat dengan judul Nasib Nahas Gadis 16 Tahun, Diperkosa 30 Pria Israel di Hotel dalam Kondisi Mabuk
Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz minggu ini mengutuk para pelaku pemerkosaan tersebut.
"Investigasi polisi masih berlangsung, tetapi penting bagi saya untuk menyampaikan pesan kepada mereka yang berpartisipasi atau menjadi saksi untuk kasus ini atau orang lain: satu-satunya hal yang telah Anda buktikan adalah kerusakan jiwa dan moralitas," kata Benny.
“Kepada pengadu, penting bagi saya untuk mengatakan hati saya bersamamu, kamu tidak sendiri,” tambahnya.
Untuk saat ini, identitas kedua pria itu belum dipublikasikan pihak berwenang Israel.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)
