Tidak Qurban Idul Adha Meski Punya Uang Karena Demi Bantu Orang Saat Pandemi? Begini Jawaban Gus Nadir

3 Juli 2021, 14:17 WIB
ini dia 4 syarat hewan qurban yang wajib dipenuhi. /Pixabay/Alexas_Fotos

KABAR BESUKI - Pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir dua tahun ini telah menghancurkan banyak sektor ekonomi dan banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).

Banyak filantropis telah keluar untuk membantu orang lain dalam kesulitan selama pandemi ini.

Saat ini Idul Adha sudah di depan mata, tradisi berqurban umumnya dilakukan oleh umat Islam yang memiliki sarana penghidupan lebih.

Baca Juga: Anwar Abbas Sebut Indonesia Dimarahi Tuhan Jika Menutup Masjid Karena PPKM Darurat, Gus Nadir: Beliau Sok Tahu

Namun, selama pandemi ini, bisakah kita membagikan kekayaan yang kita miliki kepada mereka yang terkena dampak pandemi alih-alih berqurban untuk membeli kambing atau sapi?

Pengurus Cabang Khusus Nahdlatul Ulama (NU) Australia dan Selandia Baru Nadirsyah Hosen punya jawaban atas pertanyaan tersebut.

Dijelaskan Gus Nadir, mazhab Syafi'I berpendapat bahwa hukum kurban adalah sunnah muakadah (sangat dianjurkan).

Baca Juga: Gus Nadir Buka Suara Soal Dokumen Rahasia PPKM yang Bocor: Heboh Lagi, Harus Lebih Profesional Jangan Amatiran

Oleh karena itu tidak wajib. Artinya, jika Anda mampu berkorban tetapi tidak, maka Anda tidak berdosa.

“Nah, kalau berqurban itu tidak wajib, jadi sebenarnya boleh saja dana berqurban tahun ini dialihkan dalam bentuk donasi kepada masyarakat sekitar yg terpapar Covid. Ini masuk kategori ‘sedekah’, bukan masuk kategori ‘berqurban dengan uang’. Sedekah juga sangat dibutuhkan saat ini,” tulis Gus Nadir, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Twitter @na_dirs.

Apalagi, tulis Gus Nadir, artinya pemberian itu dengan niat bersedekah, bukan dengan niat qurban.

Baca Juga: Menghina Presiden Dapat Ancaman Pidana Penjara 4,5 Tahun, Gus Nadir Sebut Senjata Makan Tuan Nanti

Karena qurban dengan uang (bukan ternak) masih kontroversial.

Ada riwayat bahwa Ibnu Abbas pernah membeli daging di pasar (bukan membeli hewan hidup untuk disembelih) seharga dua dirham dan mengatakan itu adalah qurban.

“Yang terbaik tentu saja keduanya: tetap berqurban, dan disamping itu juga tetap bersedekah membantu masyarakat sekitar yg terdampak pandemi,” tulis Gus Nadir menutup penjelasannya.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: Twitter @na_dirs

Tags

Terkini

Terpopuler