Network
Kitab tersebut yang menjelaskan sebab dinamai ayyamul bidh terkait dengan kisah Nabi Adam AS ketika pertama turun ke muka Bumi.
Riwayat Ibnu Abba mengatakan, saat Nabi Adam AS diturunkan ke muka bumi, seluruh tubuhnya terbakar matahari sehingga menjadi hitam atau gosong.
Kemudian Allah memberikan wahyu kepadanya untuk berpuasa selama tiga hari (tanggal 13, 14, 15 bulan hijriah).
- Ketika berpuasa pada hari pertama, sepertiga tubuhnya menjadi putih.
- Puasa hari kedua, sepertinya lagi menjadi putih.
- Puasa hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih.
Pendapat lain menyatakan, dinamai ayyamul bidh karena malam-malam tersebut terang benderang disinari cahaya rembulan, dan rembulan selalu menyinari bumi sejak matahari terbenam hingga matahari terbit kembali.
Baca Juga: Miris! Microsoft Sebut Netizen Indonesia Paling Tidak Sopan di Asia Tenggara, Ini Penyebabnya
Karena itulah pada hari-hari tersebut malam dan siang seluruhnya menjadi putih atau terang.
"Pendapat lain menyatakan, hari itu dinamai ayyamul bidh karena malam-malam tersebut terang benderang oleh rembulan dan rembulan selalu menampakkan wajahnya mulai matahri tenggelam sampai terbit kembali di bumi. Karenanya malam dan siang pada saat itu menjadi putih (terang)," Badruddin Al-'Aini Al-Hanafi, 'Umdatul Qari Syarhu Shahihil bukhari, juz XVII, halaman 80.
Fungsi dari puasa ayyamul adalah sebagai berikut :
1. Mengikuti Sunnah Rasulullah
Puasa ayyamul bidh adalah puasa yang biasa dilakukan Rasulullah sepanjang hidupnya.
