Doa Akhir Ramadhan yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW, Baca Sebelum Berlalu

- 12 Mei 2021, 05:15 WIB
Ilustrasi Ibadah Ramadhan
Ilustrasi Ibadah Ramadhan /pexels/Abdullah Ghatasheh

KABAR BESUKI - Tidak terasa bulan Ramadhan 1442 H akan segera berakhir hanya dalam waktu kurang lebih dua belas jam lagi.

Pemerintah melalui Kementerian Agama RI juga telah mengumumkan melalui Sidang Isbat bahwa Hari Raya Idul Fitri 1442 H jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021.

Para ulama terdahulu menganjurkan kepada seluruh umat Islam untuk semakin meningkatkan intensitas ibadah di bulan Ramadhan khususnya pada hari-hari terakhir.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Meugang, Tradisi Unik dari Aceh Saat Lebaran Akan Tiba

Mulai dari sholat fardhu secara berjamaah, membaca Al-Qur'an, berdzikir, hingga berdoa untuk memohon agar hajat lebih mudah terkabul.

Sebab, potensi pahala yang diperoleh selama Ramadhan berlangsung memiliki nilai lebih yang tak bisa diperoleh pada bulan-bulan lainnya dalam kalender hijriyah.

Oleh karenanya, Anda dianjurkan untuk berdoa agar Allah SWT mempertemukan Anda kembali dengan Ramadhan di tahun-tahun berikutnya.

Baca Juga: BP2MI Minta Semua Pihak untuk Tidak Sebarkan Informasi Seolah Eks TKI Penyebar Covid-19

Berikut ini doa akhir Ramadhan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah al-Anshari berikut ini:

اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَامِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْعَلْنِي‏ مَرْحُوماً وَ لَا تَجْعَلْنِي مَحْرُوماً

"Allahumma la taj’al akhiral ‘ahdi min shiyamina iyyahu, fain ja’altahu faj’alni marhuma, wa taj’alni mahruma,"

Artinya:

"Ya Allah janganlah Engkau jadikan bulan Ramadhan ini sebagai Ramadhan terakhir untuk kami berpuasa. Jika pun Engkau mentakdirkan ini Ramadhan terakhir, jadikanlah aku orang yang mendapat rahmat-Mu, jangan Engkau jadikan aku orang yang malang,"

Baca Juga: Krisdayanti Berikan Wejangan untuk Aurel Hermansyah Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H

Menurut pendapat sejumlah ulama, hadits ini masih diragukan keshahihannya dikarenakan secara riwayat tidak ditemukan dalam literatur kitab hadits sunni.

Meski demikian, tidak ada salahnya jika Anda membaca doa tersebut karena memiliki makna yang sangat berarti karena begitu berharganya kesempatan memperoleh pahala sebanyak mungkin selama Ramadhan berlangsung.

Bahkan Anda juga bisa membaca doa apapun atau memohon hajat sebanyak mungkin di hari-hari terakhir bulan Ramadhan tanpa dibatasi redaksi atau kalimat tertentu.

Baca Juga: Puasa Genap 30 Hari, Ini Isi Surat Edaran dari Pengurus Nahdlatul Ulama

 

Sebab, salah satu waktu terbaik dikabulkannya doa seseorang adalah ketika sedang melaksanakan ibadah puasa.

Tidak ada satupun yang bisa menjamin bahwa amalan yang dikerjakan selama Ramadhan berlangsung benar-benar diterima oleh Allah SWT.

Oleh karenanya, jangan pernah berhenti ataupun bosan untuk berdzikir, berdoa, memohon hajat, dan melakukan berbagai amal kebaikan khususnya menjelang detik-detik akhir bulan Ramadhan yang ditandai dengan Adzan Maghrib atau tanda waktu berbuka puasa terakhir setelah berpuasa selama sebulan penuh.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkini