Bolehkan Sholat Tahajud setelah Sholat Witir di Bulan Ramadhan? Ini Penjelasan Beberapa Ulama Indonesia

- 3 April 2022, 10:33 WIB
Ilustrasi sholat tahajud.
Ilustrasi sholat tahajud. /Pexels by Alena Darmel/

KABAR BESUKI – Bulan Ramadhan identik dengan sholat tarawih dan witir yang dilaksanakan setelah sholat isya’. Ada yang mengerjakan sebanyak 13 rakaat, ada pula yang mengerjakan sebanyak 23 rakaat.

Sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah SAW dan para sahabat, mereka selalu melaksanakan sholat sunnah tarawih, disambung sholat witir dengan rakaat ganjil di bulan Ramadhan.

Lalu apakah boleh melaksanakan sholat tahajud pada malamnya? Sedangkan sholat witir merupakan sholat sunnah penutup pada malam hari.

Sesuai dengan hadits Ibnu Umar yang berbunyi :

عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؛ قَالَ اجْعَلُوْا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْراً. متفق عليه

Artinya : dari Nabi Muhammad SAW, beliau berkata “ Jadikanlah akhir sholat kalian di malam hari dengan witir’” (Muttafaqun `alaihi).

Untuk itu, beberapa ulama Indonesia berpendapat mengenai kebingungan orang muslim yang belum paham perihal ini.

Baca Juga: Lakukan 6 Kebiasaan Ini Agar Puasa Lebih Berkah dan untuk Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan

  1. Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad (UAH) berpendapat bahwa pertanyaan ini pernah ditujukan kepada Sheikh Abdul Aziz Ibnu Abbas yang berkata :

“ Jika anda sudah witir di awal malam, kemudian Allah memudahkan engkau untuk bangun ditengah malam untuk menunaikan sholat (qiyamul lail), maka sholat lah,”

Jadi diperbolehkan untuk melakukan sholat malam, seperti tahajud, sholat sunnah taubat, sholat sunnah hajat, atau yang lainnya. Namun jangan melakukan sholat witir lagi, karena dikhawatirkan sholat witir nya menjadi genap.

“ sholat witir itu merupakan sholat sunnah dengan rakaat ganjil, kalau dilakukan dua kali dikhawatirkan jumlah rakaatnya menjadi genap,” ungkap Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya.

Sebagaimana yang diterangkan dalam hadits riwayat At-Tirmidzi, An-Nasa'i, Sunan Abi Daud menjelaskan tidak boleh melakukan sholat witir dua kali dalam satu malam.

  1. Ustadz Khalid Basalamah

Ustadz Khalid Basamalah berpendapat bahwa pertanyaan ini memiliki khilab diantara ulama.

Pendapat pertama mengatakan bahwa tidak ada sholat lain lagi setelah tarawih dan witir, karena sholat tarawih dan witir termasuk sholat qiyamul lail di bulan Ramadhan sama dengan tahajud.

Hanya saja dimajukan agar minimal umat islam dapat melaksanakan sholat qiyamul lail di setiap tahunnya. Pendapat ini mengutip dari hadits Bukhari Muslim yang didalamnya menjelaskan bahwa dari Aisyah r.a. Nabi Muhammad tidak pernah menambah lebih dari tiga belas rakaat.

Pendapat kedua menyatakan boleh, karena Rasulullah pernah mengikuti sholat sunnah di masjid yang diikuti oleh Abdullah Ibnu Abbas setelah sholat sunnah witir. Yang tidak boleh ialah melakukan sholat witir dua kali. Dengan pedoman yang sama sebagaimana yang disebutkan Ustadz Abdul Somad juga.

Baca Juga: Resep Serabi Solo Manis Wangi Gurih 100 Persen, Ide Takjil Buka Puasa

  1. Al Ustadz Buya Yahya

Buya Yahya berpendapat juga mengenai sholat witir ini dalam ceramahnya. Beliau mengatakan tidak ada sholat witir lagi setelah witir. Pendapat ini juga Buya Yahya rujukan dari hadits riwayat at-Tirmidzi.

Menurut Buya Yahya, sholat witir itu merupakan sholat sunnah yang berjumlah ganjil, jika dilakukan dua kali khawatirnya jumlah rakaat menjadi genap.

Melakukan sholat witir boleh memilih bisa di awal waktu, ini pun pernah dikerjakan Nabi Muhammad SAW. Boleh juga dikerjakan di akhir waktu, inipun pernah dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW.

Hanya saja Nabi menghimbau untuk menjadikan sholat witir menjadi sholat penutup sebagaimana yang dijelaskan pada hadits Bukhari Muslim di atas.

Dari pendapat para ulama Indonesia ini dapat disimpulkan sholat tahajud boleh saja dilakukan setelah sholat witir, dengan catatan tidak boleh melakukan sholat witir dua kali, sehingga menyebabkan jumlah rakaatnya menjadi genap.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Youtube sahabat santri


Tags

Terkait

Terkini