ICIFPRH 2022 Kembali Digelar dengan Menekankan pada Angka Kematian Ibu dan Kekerasan Berbasis Gender

23 Agustus 2022, 20:31 WIB
ICIFPRH 2022 mengusung tema Accelerating the promise of 3 Zeros in Indonesia/ /MIFTA SONIA/Dok.Pribadi/KABAR BESUKI

KABAR BESUKI – International Conference on Indonesia Family Planning and Reproductive Health 2022 (ICIFPRH 2022) kembali digelar secara hybrid di Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta pada tanggal 23-25 Agustus 2022.

The 2nd International Conference on Indonesia Family Planning and Reproductive Health (ICIFPRH) adalah forum besar yang melibatkan pakar internasional dan nasional, pembuat kebijakan, pengelola program, LSM internasional dan nasional, mitra pembangunan, asosiasi profesi, dan para praktisi untuk membahas berbagai isu Keluarga Berencana dan kesehatan reproduksi di Indonesia.

Konferensi yang rencananya akan diadakan setiap dua tahun sekali ini mengusung tema yang berbeda.

ICIFPRH 2022 mengusung tema “Accelerating the promise of 3 Zeros in Indonesia” yang dibuka hari ini Selasa, 23 Agustus 2022 di Yogyakarta.

Baca Juga: Menteri KKP Buka Munas SCI 2022, Sakti Wahyu Trenggono Ajak Pelaku Industri Budidaya Udang Ubah Cara Berpikir

Tema 3 Zeros Indonesia sendiri menyoroti isu 1). Zero preventable maternal deaths atau menghentikan kematian ibu, 2).

Zero unmet need for family planning atau menghentikan tidak terpenuhinya kebutuhan KB, 3). Zero violence or harmful atau menghentikan kekerasan berbasis gender dan praktik berbahaya terhadap perempuan dan anak perempuan. Ketiga isu ini, masih sangat menjadi perhatian penting dalam pemenuhan akses dan layanan kesehatan seksual dan reproduksi di Indonesia.

Konferensi ini diprakarsai dan diselenggarakan oleh konsorsium “A Champion of Indonesia Family Berencana dan Kesehatan Reproduksi” yang terdiri dari Pusat Kesehatan Reproduksi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, Lembaga Demografi Universitas Indonesia, Fakultas Masyarakat Kesehatan Universitas Indonesia, Indonesian Planned Parenthood Association, Women Health Foundation, Cipta Foundation, Rutgers WPF, UNFPA, Aliansi Satu Visi, dan Thinkwell.

ICIFPRH pertama berhasil diselenggarakan di Yogyakarta dari 30 September hingga 2 November 2019, diikuti oleh 796 pembicara dan peserta dari 18 negara, dan setidaknya 40.000 peserta online dari saluran YouTube ICIFPRH.

Baca Juga: Munas SCI 2022 Telah Dibuka, Made Nurjana Minta Seluruh Anggota SCI Tetap Solid

Konferensi ini berfokus pada kegiatan ilmiah dan menyampaikan beberapa lokakarya dan pelatihan pra-konferensi terkait dengan masalah keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.

Karena pandemi Covid-19, konsorsium menunda ICIFPRH ke-2 menjadi 2022.

Sementara itu, untuk menjaga keterlibatan komunitas keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, pertemuan ilmiah online diadakan pada Juni 2021.

Konferensi 2022 akan membahas konsep, kebijakan, program, dan berbagai pembelajaran yang telah dilakukan di tingkat global, nasional, dan subnasional oleh berbagai pemangku kepentingan, serta relevansinya dalam peningkatan program KB dan kesehatan reproduksi.

Sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai Tiga Nol atau 3 Zeroes Indonesia. Ketua Konsorsium dan panitia ICIFPRH, Prof. dr. Siswanto Agus Wilopo, SU, M.Sc, ScD menyampaikan dalam pembukaan konferensi hari ini di Yogyakarta bahwa kita punya banyak target.

Baca Juga: Jadwal Rangkaian Munas SCI 2022 Hari Pertama Selasa 23 Agustus 2022, Dibuka oleh Penampilan Tari Tradisional

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tercatat masih tinggi, 305 per 100,000 kelahiran hidup (SUPAS, 2015), jauh dari target penurunan yang kita tetapkan di RPJMN sebanyak 183 per 100,000 kelahiran hidup di tahun 2024. Pandemi Covid-19 berdampak besar kepada pelayanan kontrasepsi dimana banyak ibu, takut pergi ke tempat layanan kesehatan.

Angka tersebut diduga karena faktor pandemi yang berkontribusi terhadap tingginya angka putus pakai KB disebabkan akses ke layanan dan komoditi yang terhambat.

Selain Angka Kematian Ibu, banyak juga isu-isu lainnya yang perlu diperhatikan. Seperti stunting, kekerasan seksual berbasis gender, dan masih banyak lagi.

Berdasarkan Survey Pengalaman Hidup Perempuan (SPHPN, 2021) mengungkapkan bahwa 1 dari 4 perempuan usia 15-64 tahun pernah mengalami kekerasan selama hidupnya.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Rangkaian Munas SCI 2022 yang Akan Berlangsung di Surabaya pada 23-25 Agustus 2022

Catatan Tahunan Komnas Perempuan (CATAHU) tahun 2020 menunjukkan peningkatan kasus kekerasan kepada perempuan dan anak yang dilaporkan sebanyak 8 kali lipat dibandingkan dengan data 12 tahun sebelumnya.

Dalam pidato pembukaannya, Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed, Sp.OG (K), Ph.D mengungkapkan bahwa kematian ibu akibat melahirkan masih menjadi masalah di Indonesia.

Di Yogyakarta misalnya, Angka Kematian Ibu (AKI) belum turun walau jumlah tenaga kesehatannya mencukupi.

“Kematian akan terus terjadi jika KB nya tidak jalan, kalau dipaksa hamil terus, padahal dia sudah mau berhenti.

Maka kehamilan harus dikehendaki oleh dua belah pihak. Otomatis nanti pasangan dan keluarga bahkan masyarakat harus mengusahakan untuk ibu selamat. Kalau masih ada kematian yang cukup besar, berarti ini masih masalah,” ungkap Ova Emilia dalam pidato pembukaan pada acara ICIFPRH 2022.

Baca Juga: Munas SCI 2022 Siap Digelar di Surabaya 23-25 Agustus 2022 Mendatang, Hadirkan Sejumlah Agenda Berikut Ini

Tim Ilmiah ICIFPRH, dr. Amirah Ellyza Wahdi, MSPH menyatakan bahwa dari sisi akademis, konferensi ini merupakan wadah kolaborasi antara sektor publik dan privat untuk bergerak bersama-sama.

Dalam kerangka yang lebih besar, konferensi ini bertujuan untuk mendiskusikan upaya- upaya untuk pencapaian SDGs.

Terutama dalam hal menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif, dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Baca Juga: Sukses Gelar Arunika Ramadhan, Fakultas Teknik Untag Banyuwangi Dukung Pertumbuhan UMKM Setempat

Diadakannya ICIFPRH 2022 diharapkan dapat meningkatkan akses dan layanan terhadap kesehatan reproduksi dan seksualitas yang komprehensif serta pemenuhan akses kepada keluarga berencana di Indonesia.***

Editor: Yayang Hardita

Tags

Terkini

Terpopuler