Munas SCI 2022 Gelar Shrimp Farmers Day, Ajak Pelaku Budidaya Udang Buang 'Mental Instan'

- 24 Agustus 2022, 12:39 WIB
Munas SCI 2022 Gelar Shrimp Farmers Day, Ajak Pelaku Budidaya Udang Buang 'Mental Instan'.
Munas SCI 2022 Gelar Shrimp Farmers Day, Ajak Pelaku Budidaya Udang Buang 'Mental Instan'. /Kabar Besuki/Rizqi Arie Harnoko

KABAR BESUKI - Munas SCI 2022 yang kini memasuki hari kedua pada Rabu, 24 Agustus 2022 menggelar rangkaian acara bertajuk Shrimp Farmers Day.

Shrimp Farmers Day dalam rangkaian Munas SCI 2022 yang digelar di Grand City Convex Hall Surabaya, Jawa Timur ini bertujuan untuk mempersatukan seluruh elemen pelaku industri budidaya udang di Indonesia.

Shrimp Farmers Day dalam rangkaian Munas SCI 2022 juga turut mengajak seluruh pelaku budidaya udang untuk membuang mental instan dalam pengelolaan bisnisnya.

Baca Juga: Munas SCI 2022 Memasuki Hari Kedua, Joseph Pangalila Beri Edukasi Lingkungan Untuk UMKM Budidaya Udang

Sepanjang berlangsungnya Shrimp Farmers Day, sejumlah pembicara hadir menyampaikan materi berdasarkan kompetensinya masing-masing.

Salah satunya adalah Joseph Pangalila yang merupakan Ketua Umum Bidang Kelautan dan Perikanan KADIN.

Dalam pemaparannya, Joseph Pangalila menyampaikan beberapa poin penting terkait paradigma baru dalam pengelolaan budidaya udang.

Dia mengungkapkan, saat ini banyak investasi atau investor yang mulai berpikir tentang sustainability di atas kecepatan memperoleh profit atau laba.

"Dalam jangka dekat, banyak investasi yang mengarah kepada sustainability," kata Joseph Pangalila dalam pemaparannya di acara Shrimp Farmers Day pada hari kedua Munas SCI 2022 yang digelar Rabu, 24 Agustus 2022.

Baca Juga: Jadwal Rangkaian Munas SCI 2022 Hari Kedua Rabu 24 Agustus 2022: Ada Gala Dinner di Sheraton Surabaya Hotel

Saat ini, masyarakat modern khususnya generasi muda tengah mendorong gaya hidup berbasis kelestarian lingkungan hidup.

Untuk menjaga sustainability industri budidaya udang, ada beberapa langkah yang harus dilakukan antara lain:

1. Mengurangi penggunaan fosil dalam proses produksi

2. Menggunakan sumber energi alternatif

3. Menjaga kualitas air

4. Menanam mangrove

5. Kolaborasi dengan petambak udang di level UMKM

Baca Juga: Hadiri Munas SCI 2022, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono Berharap Indonesia Jadi Produsen Udang Terbesar Dunia

Sementara itu, Robin Pearl menyampaikan pesan mendasar kepada seluruh pelaku budidaya udang untuk membuang jauh-jauh 'mental instan'.

Dalam pemaparannya, dia meminta agar pelaku budidaya udang Indonesia mencontoh pola Ekuador yang menggunakan perspektif jangka panjang di atas kecepatan pertumbuhan.

Dia juga menegaskan bahwa pertumbuhan udang yang terlalu cepat berpotensi meningkatkan risiko kematian dini terhadap udang tersebut.

"Lebih cepat membuat udang tumbuh lebih besar, tapi hanya (menguntungkan) jika mereka mampu bertahan hidup," tutur Robert.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko


Tags

Terkait

Terkini

x