Jepang Resmi Perpanjang Status Darurat Covid-19, Pemerintah Tetap Optimis Olimpiade Tokyo Akan Digelar

8 Mei 2021, 03:00 WIB
Jepang Resmi Perpanjang Status Darurat Covid-19 di Tokyo dan Tiga Wilayah Lainnya hingga Akhir Mei /Kim Kyung-Hoon/REUTERS

KABAR BESUKI - Jepang resmi memperpanjang status darurat di Tokyo dan tiga wilayah lainnya untuk menanggulangi lonjakan kasus Covid-19 hingga akhir Mei 2021 mendatang.

Pemerintah setempat berharap status darurat yang diberlakukan saat ini dapat menahan laju infeksi gelombang keempat, akan tetapi kasus baru di sejumlah kota besar seperti Tokyo dan Osaka masih tergolong tinggi.

Akan tetapi, Perdana Menteri Yoshihide Suga menegaskan dengan optimis bahwa Olimpiade Tokyo tetap akan digelar pada musim panas ini sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Reuters.

Baca Juga: Mengetahui Lebih Dekat Tentang Batu Istimewa Hajar Aswad

Perpanjangan status darurat yang diberlakukan mulai 11 hingga 31 Mei 2021 mendatang akan mempersingkat jarak menjadi kurang dari dua bulan sebelum hari-H dimulainya Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021 mendatang, yang seharusnya digelar pada tahun lalu namun ditunda karena pandemi.

Menanggapi pertanyaan pada konferensi pers tentang kegelisahan publik yang terus berlanjut tentang Olimpiade, Suga menegaskan kembali dan tetap pada pendiriannya bahwa Jepang dapat menjadi tuan rumah Olimpiade yang aman dan terjamin dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.

Sementara itu, sebanyak lebih dari 230.000 warga negara setempat telah mendandatangani petisi secara online yang menyerukan agar pelaksanaan Olimpiade Tokyo dibatalkan, mengingat pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir.

Baca Juga: Melinda dan Bill Gates Cerai, Ini Koleksi Kendaraan Mewah yang dijadikan Harta Gono Gini Termasuk Jet Pribadi

"Kami mengerahkan semua upaya kami untuk membendung penyebaran infeksi," kata Suga dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada Jumat, 7 Mei 2021.

Suga mengatakan, panitia pelaksana Olimpiade Tokyo sedang mempertimbangkan serangkaian tindakan yang diyakini dapat melindungi kesehatan dan kehidupan masyarakat Jepang.

Berdasarkan data Reuters, Jepang tidak menderita pandemi separah negara lain akan tetapi mereka terlambat dalam hal program vaksinasi.

Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo Mendatang, Pfizer dan BioNTech Bangga Atas Keterlibatannya dalam Proses Kejuaraan

Suga berjanji untuk mempercepat upaya inokulasi pemerintah dan mengatakan bertujuan untuk memberikan 1 juta suntikan vaksin dalam sehari.

Dia tidak menetapkan jadwal untuk hal tersebut, tetapi mengatakan dia berharap semua lansia yang ingin mendapatkan suntikan agar dapat menerimanya pada akhir Juli mendatang.

Secara keseluruhan, Jepang telah mencatat sebanyak 618.197 kasus positif Covid-19 dengan angka kematian sebesar 10.585 kasus.

Baca Juga: Info Mudik 2021: 3169 Kendaraan Dipaksa Putar Balik di Titik Perbatasan Jawa Timur dengan Jawa Tengah

Prefektur Osaka melaporkan 1.005 kasus baru pada hari Jumat sementara Tokyo mencatatkan sebanyak 907 kasus.

Dalam sebuah panti jompo di Osaka, 61 penduduk terinfeksi virus Covid-19 dan empat belas orang di antaranya meninggal saat menunggu untuk dirawat di rumah sakit berdasarkan laporan dari NHK.

Sehubungan dengan situasi darurat yang berkepanjangan, bar, restoran, ruang karaoke, dan tempat lain yang menyajikan alkohol akan tetap ditutup, meskipun fasilitas komersial besar dapat dibuka kembali dalam waktu dekat.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler