Terjadi Evolusi Besar di MotoGP, Kru Elektronik MotoGP: Memahami Lebih Besar dari Kontrol Mesin

- 27 Februari 2021, 18:38 WIB
Pebalap Suzuki di MotoGP
Pebalap Suzuki di MotoGP / Instagram/@joanmir36official

“Saya pikir ini adalah kontribusi yang lebih besar daripada bagian kontrol mesin.

"Bagi para insinyur, elektronik memungkinkan kami untuk memahami apa yang terjadi di dalam sepeda dan membuat model dan menganalisis, misalnya, jika Anda membutuhkan sasis yang lebih kaku atau sasis yang tidak terlalu kaku."

Dengan ECU MotoGP standar yang hanya memungkinkan tim untuk melakukan perubahan kalibrasi (angka yang disimpan dalam tabel data) daripada mengubah cara kerja kontrol elektronik yang mendasar, Cazeaux berharap sisi sensor akan terus menjadi semakin penting.

Baca Juga: Miris! IAR Selamatkan Orang Utan yang Diperlakukan Buruk hingga Membuatnya Takut pada Ketinggian

"Sekarang dengan batasan regulasi, yang tidak memungkinkan kami untuk mengubah logika [ECU], dalam beberapa hal kami dibatasi pada cara ECU mengontrol mesin. Ini berdampak langsung pada pengiriman tenaga, kontrol traksi dan anti-wheelie pada dasarnya, "kata pria Argentina itu.

"Di tahun-tahun berikutnya, ini tidak akan banyak berkembang. Memang benar kami memiliki kalibrasi yang harus dilakukan dan setiap tahun kami sedikit meningkatkan. Namun di sisi lain, sensor yang dapat Anda masukkan ke dalam sepeda tidak terbatas, jadi ini adalah area evolusi konstan. "

Jika data yang dikumpulkan oleh berbagai sensor adalah basis paling akurat untuk pengembangan sepeda, mencoba menyalin sesuatu yang baru pada mesin saingan mungkin paling tidak akurat. Itu karena melihat apa yang telah berubah itu satu hal, mengetahui mengapa itu diubah adalah hal lain.

"Penting untuk melihat pabrik lain, untuk mencoba menilai level Anda relatif terhadap produsen lain. Masalahnya adalah tidak mudah untuk mengetahui apa yang mereka lakukan (dari luar)," kata 'Manu'. "Anda boleh punya foto, beberapa jurnalis analisis teknis, tapi pada akhirnya Anda tidak terlalu memperhatikan."

Baca Juga: Taksi Terbang Ada di Indonesia? untuk Mengatasi Macet dan Melancarkan Perjalanan Anda!

“Kecenderungan lebih dari tim Italia atau Eropa adalah jika Anda melihat Yamaha keluar dengan holeshot dinamis, misalnya, maka semua orang menjadi sedikit gila, 'oh, kami harus membuat holeshot dinamis'. Tapi Bagian Jepang dari tim kami tidak terlalu gugup! Mereka tidak terlalu peduli dengan apa yang dilakukan orang lain, mereka mengikuti cara mereka sendiri.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: Crash


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah