Tujuannya kata dia, agar PDIP tak terburu-buru jumawa dan menganggap prestasi Indonesia di ajang Thomas Cup 2020 merupakan hasil kerja keras Jokowi.
"Mestinya sejak awal dikasih sinyal aja bahwa 'Oke, ada problem di dalam institusi pembinaan olahraga kita' sehingga PDIP gak keburu pamer bahwa ini adalah hasil kerja Jokowi," ujarnya.
Rocky Gerung mengingatkan agar Menpora segera mengakui kesalahannya di hadapan publik dan menyatakan komitmen untuk memperbaikinya.
Menurutnya, tindakan Menpora yang berupaya mencari kambing hitam bukan solusi untuk menuntaskan masalah.
"Jadi sebetulnya ya udah, Pak Menteri bilang aja bahwa 'Udah terjadi kesalahan, maka nanti ke depan kita perbaiki', nggak usah berupaya untuk nyari siapa sumbernya," ucapnya.
Baca Juga: Kemal Ataturk Dijadikan Nama Jalan Bikin Umat Islam Ngamuk, Taufik: yang Tersinggung Muslim Mana?
Rocky Gerung berpendapat, publik pada akhirnya melihat sistem pembinaan institusi olahraga di Indonesia yang harus dievaluasi ulang.
Menurutnya, organisasi olahraga di Indonesia sudah sepatutnya fokus membina institusinya dengan baik dan benar.
"Semua orang bisa lihat pada sistem pembinaan yang mestinya diperiksa 'Kenapa nggak membina yang bagus?'," tuturnya.***