3 Penyebab Tayangan Olahraga Gratis di TV Satelit Semakin Sulit Diperoleh, Salah Satunya Harga Hak Siar

- 13 November 2021, 12:11 WIB
Ilustrasi Tayangan Olahraga di TV Satelit.
Ilustrasi Tayangan Olahraga di TV Satelit. /Rizqi Arie Harnoko/Kabar Besuki

KABAR BESUKI - Akhir-akhir ini tayangan olahraga gratis di TV satelit terkesan semakin sulit diperoleh.

Beberapa tayangan olahraga di TV satelit yang semula bisa ditonton gratis dari saluran TV free to air kini diharuskan untuk kembali merogoh kocek, sekalipun harga yang ditawarkan masih tergolong murah.

Banyak penyebab tayangan olahraga gratis di TV satelit semakin sulit diperoleh seperti harga hak siar hingga perkembangan teknologi.

Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah Beberapa Pertimbangan Stasiun TV Dalam Membeli Hak Siar Sepakbola

Berikut tiga penyebab tayangan olahraga gratis di TV satelit semakin sulit diperoleh sebagaimana dirangkum Kabar Besuki dari berbagai sumber, antara lain:

1. Harga Hak Siar

Salah satu penyebab tayangan olahraga gratis di TV satelit semakin sulit diperoleh adalah harga hak siar yang semakin lama semakin mahal.

Hal tersebut membuat beberapa penyedia layanan TV satelit secara bertahap tak lagi menyiarkan sejumlah tayangan olahraga secara gratis, meskipun TV satelit tersebut merupakan perusahaan afiliasi dari stasiun TV free to air yang menyiarkannya.

Tujuannya agar operator TV satelit yang membeli hak siar tidak merugi ketika mereka telah memperoleh hak siar sebuah tayangan olahraga, sekaligus untuk meningkatkan angka penjualan mereka meski jumlah pelanggan tak banyak bertambah.

Contohnya ketika SCTV menayangkan Liga Champions, Nex Parabola yang terafiliasi dengan SCTV di bawah naungan Emtek justru menutup akses tayangan pertandingan tersebut di saluran SCTV meski juga memiliki hak siar.

Pelanggan Nex Parabola justru diharuskan untuk membeli paket khusus dan menonton pertandingan tersebut di saluran Champions TV yang juga dimiliki oleh Emtek.

Baca Juga: Emtek Group Perpanjang Hak Siar UCL dan UEL Selama 3 Musim Ke Depan

2. Kebijakan Perusahaan

Berkaitan dengan poin sebelumnya, keputusan untuk tidak menayangkan sejumlah tayangan olahraga secara gratis boleh jadi memang merupakan kebijakan perusahaan penyedia layanan TV satelit itu sendiri.

Setiap perusahaan penyedia layanan TV satelit memiliki target kinerja keuangannya masing-masing, terutama jika berkaitan dengan pertumbuhan laba bersih.

Sebagai contoh, MNC Vision Networks (MVN) yang memiliki hak siar Indonesia Masters dan Indonesia Open 2021 untuk TV satelit dan IPTV menerapkan sistem berbayar untuk kedua turnamen tersebut dengan menjual paket khusus.

Dengan kebijakan ini pula, akses siaran MNCTV dan iNews di layanan TV satelit milik MVN akan ditutup, meski biasanya MVN kerap memberikan akses gratis tayangan olahraga yang disiarkan kedua stasiun TV tersebut (jika MNC Group memiliki hak siar secara penuh).

Terlebih, MVN tercatat mengumpulkan total kurang lebih 8 juta pelanggan sehingga mereka tak ingin menyia-nyiakan potensi pendapatan dari banyaknya jumlah pelanggan tersebut melalui Indonesia Masters dan Indonesia Open 2021.

Baca Juga: 12 Pertandingan Euro 2020 Tak Disiarkan TV Nasional, Pemerhati Media Ingatkan Hal Ini Sejak Dua Tahun Lalu

3. Perkembangan Teknologi

Bagi Anda yang senang berburu siaran TV satelit dari negara tetangga, Anda mungkin sudah familiar dengan istilah feed dan BISS key.

Umumnya, feed tayangan olahraga internasional dipancarkan melalui satelit dan diacak dengan enkripsi BISS key yang masih dapat dijangkau oleh end-user perangkat penerima siaran TV satelit.

Akan tetapi seiring berjalannya waktu, feed tayangan olahraga di TV satelit cenderung mengalami peningkatan enkripsi maupun modulasi agar tidak mudah diakses oleh pihak ketiga di luar pemegang hak siar yang sah.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkait

Terkini