Pabrik Tesla di Amerika Serikat Tutup Selama Dua Hari, Musk: Kekurangan Suku Cadang

- 26 Februari 2021, 09:40 WIB
Mobil Elektrik Tesla/Instagram/@teslamotors
Mobil Elektrik Tesla/Instagram/@teslamotors /

KABAR BESUKI – Direktur utama Tesla, Elon Musk mengatakan perusahaan kendaraan listrik Fremont, California ditutup selama dua hari karena tidak ada suku cadang, dan telah dibuka kembali pada hari Rabu.

Saham Tesla turun sebanyak 8 persen, sehari setelah Bloomberg melaporkan bahwa produksi sedan Tesla, Tesla Model 3, telah untuk sementara dihentikan.

Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah Tesla sudah cukup suku cadang untuk tetap menjaga produksi tetap berjalan.

Baca Juga: Jadwal Liga Italia Giornata 24 Live di RCTI dan Bein Sports, Termasuk Grande Partita Roma vs Milan

Bukan hanya Tesla saja yang mengalami masalah produksi. Beberapa pabrikan seperti General Motors C, Volkswagen AG, dan Ford Motor Co, juga dihantam kekurangan chip. Kemudian hal ini memaksa mereka untuk mengurangi jumlah produksi.

“Fremont ditutup selama dua hari dan dimulai lagi Rabu,” kata Musk dalam postingan Twitter seperti dilansir dari Reuters.

Setidaknya beberapa pekerja di sana sudah diberi tahu bahwa pabrik akan kembali  beroperasi pada Rabu dan Kamis. Meskipun nampak parkir karyawan pada Kamis ini terlihat lebih sepi daripada biasanya.

Electreck (sumber berita mobil listrik) mengutip perkataan Musk pada karyawannya, bahwa produksi Model 3 dan SUV Model Y akan dipercepat hingga target produksi terpenuhi dalam beberapa hari ke depan.

Baca Juga: Mantan Dirut BPJS Ketenagakerjaan Diperiksa Kejagung, Dugaan Korupsi Pengelolaan Keuangan dan Dana Investasi

“Kami sedang mengalami beberapa masalah pasokan suku cadang, jadi kami mengambil kesempatan untuk membawa Fermont libur selama beberapa hari. Masa libur ini kami gunakan untuk perbaikan alat dan pemeliharaan,” kata Musk dalam sebuah surel karyawan, menurut Electrek.

Musk juga mengatakan perusahannya sedang meningkatkan skala produksi pada Model S dan Model X.

Mengutip dari Reuters, pihak Tesla hingga kini tidak bisa segera dihubungi untuk dimintai keterangan.

Tesla mengatakan bulan lalu, bahwa mungkin akan menghadapi dampak sementara dari kekurangan semiknduktor global dan gangguan logistik di pelabuhan

Samsung Elektronik yang memasok chips berkemampuan mengendalikan kemudi otomatis pada Tesla, minggu lalu mengatakan produksinya yang berada di Austin, Texas telah berhenti. Pemberhentian ini merupakan dampak dari berlangsungnya badai musim dingin yang menyebabkan mati listrik.

Baca Juga: Papua Nugini Berduka, Michael Somare yang Dijuluki ‘Bapak Bangsa’ Meninggal Dunia

Tidak jelas berapa banyak volume atau pendapatan Tesla yang akan hilang karena produksi yang berhenti. Pabrik Fremont sendiri memiliki 500.000 kapasitas produksi Model 3 dan Model Ys.

Pekan lalu, Tesla juga mengurangi harga varian jadi lebih murah. Model 3 dan Model Ys seri terbaru yang meluncur ke pasaran juga mengalami pemotongan harga.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: REUTERS


Tags

Terkini