Bupati Banyuwangi Sampaikan Nota Keuangan RAPBD Tahun 2021 Kepada DPRD

23 November 2020, 22:43 WIB
Rapat Paripurna DPRD Banyuwangi penyampaian nota keuangan RAPBD 2021 /kabarbesuki.com


KABAR BESUKI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian nota keuangan Rancangan APBD Tahun 2021 oleh Bupati Banyuwangi.

Mematuhi protokol kesehatan, rapat paripurna tetap dilaksanakan secara virtual dipimpin langsung Ketua DPRD, I Made Cahyana Negara dan diikuti puluhan anggota dewan dari lintas fraksi. Sedangkan Bupati Banyuwangi, H.Abdullah Azwar Anas, Sekretaris Daerah, Mujiono mengikuti rapat paripurna dari pendopo Sabha Swagata Blambangan.

Saat membacakan nota keuangan RAPBD Banyuwangi tahun 2021, Bupati Anas menyampaikan bahwa kondisi APBD Kabupaten Bnayuwangi tahun 2021 dipengaruhi setidaknya ada 3 (tiga) faktor, antara lain, pertama indikator-indikator ekonomi yang ditetapkan sebagai asumsi dasar ekonomi makro yaitu pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi dan tingkat pengangguran.

Baca Juga: Jungkook yang Menjadi Sutradara dalam MV 'Life Goes On', Jungkook: Karena Saya Suka Merekam Video

Kedua langkah-langkah kebijakan dan administratif yang ditempuh baik dari sisi pendapatan, belanja maupun pembiayaan anggaran daerah. Ketiga berbagai peraturan dan regulasi serta keputusan hukum yang berlaku dan berbagai langkah yang menjadi arahan pemerintah maupun pemerintah propinsi Jawa Timur baik dibidang ekonomi maupun non ekonomi.

“ Proyeksi indikator makro Pemerintah Kabupaten Banyuwangi harus betul-betul dikalkulasi dengan cermat sehingga pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuwangi diproyeksikan untuk titik rendah dan moderatnya adalah 4,3 hingga 5,4 persen , “ ucap Bupati Anas melalui teleconference.

Seluruh proyeksi baik pendapatan, belanja maupun pembiayaan diharapkan dapat secara efektif menstimulasi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi, menurunkan angka pengangguran, ketimpangan dan kemiskinan di Kabupaten Banyuwangi.

Baca Juga: Chord dan Lirik Lagu 'Kaka Main Salah', Mo Bikin Apa Lai Mo Bagai Mana Lai

Selanjutnya Bupati Anas memberikan gambaran singkat tentang pendapatan daerah, belanja daerah serta temtang pembiayaan daerah. 

Pendapatan daerah pada tahun anggaran 2021 direncanakan sebesar Rp. 2,786 triliun. Adapun rincian pendapatan daerah tersebut bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang direncanakan sebesar Rp. 562,7 miliar. Pendapatan transfer disrencanakan sebesar Rp. 2,089 triliun. Dan lain-lain pendapatan yang sah direncanakan sebesar Rp. 133,9 miliar.

“ Komposisi belanja daerah dalam RAPBD Tahun 2021 sebesar Rp. 2,881 triliun, “ ucap Bupati Anas.

Baca Juga: Lirik Lagu 'BU PING FAN DE AI' Cinta Luar Biasa Dipopulerkan Sarwendah Lengkap Terjemahan

Pada sisi belanja , permasalahan utama yang timbul adalah tingginya tingkat kebutuhan yang tidak seimbang dengan kapasitas fiskal yang dimiliki daerah sehingga dalam penentuan besaran belanja daerah perlu disusun secara selektif sesuai dengan Kebijakan Umum APBD serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara.

Baca Juga: Jungkook yang Menjadi Sutradara dalam MV 'Life Goes On', Jungkook: Karena Saya Suka Merekam Video

Pembiayaan daerah, untuk mendukung terciptanya stabilitas keuangan daerah diupayakan agar selisih antara penerimaan pembiayaan degan pengeluaran pembiayaan yang selanjutnya disebut pembiayaan netto dialokasikan untuk menutup defisit anggaran.

Penerimaan pembiayaan direncanakan diterima sebesar Rp. 99,7 miliar yang berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun sebelumnya. Adapunpengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp, 4 ,4 miliar yang merupakan penyertaan modal daerah pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) dalam program hibahair minum berbasis kinerja. ***

Editor: Surya Eka Aditama

Tags

Terkini

Terpopuler