Teori Kudeta Peristiwa G 30 S PKI Malam Jahanam 30 September, Siapakah Dalang Sebenarnya?

- 29 September 2022, 08:49 WIB
Ilustrasi  teori kudeta dalang peristiwa G 30 S PKI pada malam 30 September 1965/tangkapan layar dari youtube Hipotesa
Ilustrasi teori kudeta dalang peristiwa G 30 S PKI pada malam 30 September 1965/tangkapan layar dari youtube Hipotesa /

KABAR RAKYAT – Peristiwa G 30 S PKI pada malam 30 September 1965 merupakan sejarah Indonesia yang menyimpan polemik kejadian kejam terbunuhnya para Jenderal dan Anggota TNI.

G 30 S PKI dipicu dengan konflik dan pergolakan yang dilatar belakangi dengan ideologi bangsa Indonesia.

Sebagian besar rakyat Indonesia tau bahwa G 30 S PKI adalah peristiwa ditemukannya 6 Jenderal dan 1 anggota Angkatan Darat (AD) terbunuh secara mengenaskan di dalam sumur tua yang terletak di daerah Lubang Buaya.

Adapun daftar dari ketujuh korban diantaranya, Jenderal TNI Achmad Yani, Letjen Suprapto, Letjen Siswondo Parman, Mayjen MT Haryono, Mayjen DI Panjaitan, Mayjen Sutoyo Siswomiharjo, dan Letnan Satu Corps Zeni Pierre Andreas Tendean.

Kejadian malam kudeta 30 september 1965 masih memiliki tanda tanya besar mengenai siapa sebenarnya dalang kejadian G 30 S PKI ini.

Baca Juga: Update Harga Pangan Kamis 29 September 2022: Harga Cabai Merah Keriting Masih di Angka Rp77 Ribu

Walau belum diketahui secara pasti pelaku atau dalang dari peristiwa G 30 S PKI, namun kita dapat mengenal kejadian tersebut berdasarkan 7 teori kudeta gerakan 30 September 1965 yang dikutip dari buku karya Abdurakhman, Arif Pradono, Linda Sunarti, dan Zuhdi: terbitan Kemendikbud tahun edisi 2018, berikut sebagaimana dikutip daribbuku karya Abdurakhman, Arif Pradono, Linda Sunarti, dan Zuhdi: terbitan Kemendikbud tahun edisi 2018.

Teori 1, Persoalan Internal Angkatan Darat

G 30 S PKI berawal dari persoalan atau masalah internal kalangan Angkatan Darat (AD). Teori ini dikemukakan oleh Ben Anderson, WF Wertheim, dan Hotsapel.

Munculnya teori ini didasarkan atas pimpinan gerakan, Letnan Kolonel Untung yang menyatakan bahwa para pemimpin AD hidup bermewah-mewahan.

Kebiasaan tersebut membawa pencemaran nama baik angkatan darat.

Akan tetapi teori masih banyak dipertanyakan karena sangat bertentangan dengan kenyataan bahwa Panglima Angkatan Bersenjata, Jenderal Nasution terkenal dengan hidupnya yang sederhana.

Teori 2, Dinas Intelijen Amerika Serikat (CIA) Dalang G 30 S PKI

Teori ini didasarkan pada tulisan Peter Dale Scott atau Geoffrey Robinson. Ia menemukan fenomena dimana PKI saat itu sedang gencar menanam pengaruh kepada warga, sehingga Amerika Serikat khawatir Indonesia akan jatuh ke tangan komunis.

Hal ini membuat CIA melakukan kerja sama dengan suatu kelompok untuk memprovokasi PKI melakukan kudeta.

Sedangkan tujuan akhir CIA adalah menjatuhkan kekuasaan Soekarno saat itu.

Teori 3, G 30 S PKI merupakan pertemuan antara kepentingan Inggris dan AS

Teori ini merupakan pendapat dari Greg Poulgrain yang menyatakan bahwa Inggris ingin mengakhiri sikap konfrontatif Ir.Soekarno terhadap Malaysia.

Mereka ingin menggulingkan kekuasaan Soekarno, agar Indonesia terbebas dari paham komunis.

Teori 4, Soekarno Disebut Sebagai Dalang G 30 S PKI

Anthony Dake dan John Hughes menjadi orang pertama yang mengemukakan pendapat ini.

Teori ini mencuat karena asumsi Soekarno yang ingin melenyapkan kekuatan opsi yang berasal dari sebagian perwira tinggi AD terhadap dirinya.

Pastinya, partai PKI terseret karena berada dalam naungan Soekarno.

Kesaksian ini diperkuat oleh pilot asal India, Shri Biju Patnaik yang menyatakan bahwa 30 September 1965 tengah malam, Soekarno meminta dirinya untuk meninggalkan Jakarta sebelum subuh seakan tau dan merencanakan ‘Peristiwa G 30 S PKI’ besok.

Baca Juga: Update Harga Pangan Kamis 29 September 2022: Harga Cabai Merah Keriting Masih di Angka Rp77 Ribu

Akan tetapi teori ini melemah sehubungan dengan aksi Soekarno yang menolak mendukung G 30 S PKI, bahkan mengutuk gerakan ini dalam Kabinet Dwikora di Bogor 6 Oktober 1965.

Teori 5, Chaos Theory

Teori ini dikemukakan oleh John D Legge, dimana dalam peristiwa ini tidak ada pemeran tunggal dan skenario besar.

Didasarkan pada pernyataan Soekarno yang menyebutkan bahwa kejadian ini disebabkan oleh unsur-unsur Nekolim (Negara Barat).

Teori 6, Dalang G 30 S PKI adalah Soeharto

Pembahasan teori ini sangat panjang, dalam buku karangan Indonesian Tragedy, Brian May berpendapat bahwa ada hubungan dekat antara Letkol Untung sebagai Gerakan 30 September dengan Mayjen Soeharto yang pada saat bersamaan tengah menjabat sebagai panglima Kostrad.

Baca Juga: MOJI Bakal Bagi-Bagi Hadiah di Solo pada 30 September Hingga 4 Oktober 2022 Mendatang, Bersiaplah!

Teori 7, Dalang sebenarnya adalah PKI

Teori ini secara gamblang yang menyatakan bahwa Gerakan 30 September adalah tokoh-tokoh PKI dengan memperalat unsur-unsur tentara.

Teori ini diyakini dengan pembuktian serangkaian kejadian dan aksi PKI pada tahun 1959-1965. Selain itu, PKI kerap kali melakukan perlawanan bersenjata.

Demikian beberapa teori yang menyebutkan sebagai latar belakang terjadinya G 30 S PKI pada 30 September 1965.***

Disclaimer: Artikel ini sudah terbit sebelumnya di Kabar Rakyat dengan judul ‘Polemik Teori Malam Kudeta 30 September, Menceritakan Dibalik Peristiwa Gerakan 30 S PKI’

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Kabar Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

x