Cher Ami Burung Penyelamat 194 pada Perang Dunia 1, Meskipun Badan Tertembak Tetap Terbang demi Tugas

- 20 Agustus 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi Cher Ami Burung Penyelamat 194 pada Perang Dunia 1, Meskipun Badan Tertembak Tetap Terbang demi Tugas
Ilustrasi Cher Ami Burung Penyelamat 194 pada Perang Dunia 1, Meskipun Badan Tertembak Tetap Terbang demi Tugas /Pixabay/burtamus
 
KABAR BESUKI - Burung merpati merupakan salah satu unggas yang dekat dengan manusia, burung ini biasanya dijadikan sebagai hewan adu kecepatan.
 
Pada jaman dahulu burung merpati dijadikan sarana mengirim surat, Sebelum ada internet, orang-orang mengirimkan surat secara tradisional. Beberapa orang memilih untuk mengirimkan surat melalui jasa pengantar pos.
 
Namun pengiriman surat lewat darat seringkali memakan waktu terlalu lama, sehingga surat-surat penting dikirimkan melalui burung merpati.

Seperti dilansir Kabar Besuki dari Instagram @rodafakta, Cher Ami atau dalam bahas Perancis yang berarti "dear friend" adalah seekor burung merpati yang didonasikan oleh peternak merpati dari Britania untuk digunakan oleh U.S. Army Signal Corps (USASC) di Perancis pada Perang Dunia I. 

Pada saat itu burung merpati memang dikenal sebagai hewan yang cukup diandalkan untuk mengantar pesan, salah satunya Cher Ami.

Dia menjadi sangat terkenal setelah aksinya berhasil menyampaikan pesan dari Lost Batallion pada Oktober 1918, padahal ia menerima beberapa luka akibat ditembak oleh tentara Jerman.

Pada saat itu, ia membawa pesan yang berisikan "We are along the road parallel to 276.4. Our own artillery is dropping a barrage directly on us. For heavens sake stop it." dari Mayor Charles White Whittlesey. 
Karena lebih dari 550 orang terjebak ditengah lokasi peperangan itu tanpa makanan dan amunisi, bahkan mereka menerima serangan dari tentara sendiri akibat lokasinya yang tidak diketahui.

Akibat tindakan heroik tersebut, ia berhasil menyelamatkan 194 jiwa. Tidak hanya itu saja, atas jasanya ia juga menerima medali Croix de guerre 1914–1918 dari Perancis setelah berhasil menyampaikan 12 pesan penting di Verdun.

Sayangnya ia meninggal pada 13 Juni 1919 di Fort Monmouth, New Jersey, setelah menerima luka yang ia dapatkan saat tugasnya pada Perang Dunia I.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Instagram @rodafakta


Tags

Terkini

x