Calon Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Bakal Bawa UMKM Banyuwangi Naik Kelas

6 Oktober 2020, 12:50 WIB
Calon Bupati Banyuwangi Ipuk Fietiandani saat bertemu dengan warga Rogojampi /

 

KABAR BESUKI - Calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas awali kegiatan kampanyenya hari ini dengan bertemu dengan warga di Kecamatan Rogojampi, Selasa (6/10/2020).

Dalam pertemuan dengan warga Rogojampi, Ipuk menyampaikan program kerjanya membawa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Banyuwangi untuk naik kelas.

Ipuk mengawali kegiatan dengan silaturahim bersama pedagang dan pembeli, serta sarapan pagi, dan belanja sayur di Pasar Rogojampi.

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Usai dari Pasar Rogojampi, Ipuk bertemu warga di Dusun Jajang Surat, Dusun Pancoran Karangbendo, Perumahan Indah Condro Dusun Pancoran, Dusun Lugjag Desa Pengatigan, dan lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, Ipuk mengusung program UMKM Naik Kelas. Program ini untuk menjawab aspirasi masyarakat guna memulihkan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

”Bagaimana me-recovery ekonomi setelah terpukul dampak pandemi Covid-19? Sembari kita menunggu vaksin nantinya, harus ada upaya-upaya terobosan. Untuk itu, tidak ada obat ekonomi yang lebih manjur selain menggerakkan ekonomi arus bawah, yaitu UMKM. Inilah bantalan ekonomi rakyat yang harus kita sokong ramai-ramai, harus kita perkuat. Ipuk-Sugirah sudah punya resepnya,” ujar Ipuk.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa, 6 Oktober 2020: Taurus Ikuti Kata Hati dan Pisces Jangan Sok Tahu!

Dalam konsep UMKM naik kelas ala Ipuk-Sugirah, setiap UMKM bakal mendapatkan berbagai fasilitas. Mulai dari pelatihan manajemen bisnis, akses modal bersubsidi, alat bantu produksi, sertifikasi (PIRT, Halal, BPOM, dan sebagainya sesuai kebutuhan/bidang bisnis UMKM), pelatihan manajemen keuangan, pelatihan pemasaran online, branding (termasuk kemasan), fasilitasi pemasaran (business matching, dukungan marketplace nasional, dan lainnya), dan sebagainya.

Baca Juga: Seorang Balita Ditemukan Tewas Mengenaskan Dalam Bak Mandi Usai Ditinggal Cuci Baju

”Misalnya soal akses modal bersubsidi, bakal dibangun kemitraan pemerintah daerah dan berbagai lembaga untuk bisa memberikan permodalan yang mudah dan murah, di mana pemerintah daerah ikut mendampingi agar UMKM tak lagi kesulitan mengakses modal,” jelasnya.

Muara dari langkah-langkah tersebut, sambung Ipuk, adalah UMKM Banyuwangi bisa naik kelas. ”Apa itu naik kelas? Kami sudah susun indikatornya,” ujarnya.

Baca Juga: Chord Mudah dan Lirik Lagu 'Titipane Gusti' dari Denny Caknan

Indikator UMKM naik kelas, mulai dari penguasaan sistem digital yang baik dengan pemasaran online, tersertifikasi sesuai bidang bisnisnya, go national dengan mengirim barang ke luar daerah, literasi keuangan yang baik dengan penerapan manajemen keuangan sederhana. Juga bisa meningkatkan variasi produknya. Misalnya, dari produk segar sudah bisa menyajikan frozen food siap saji dengan teknologi tertentu.

”Dan tentu indikator utamanya adalah UMKM harus naik omzetnya, bisnisnya bisa semakin membesar, dan otomatis dengan sendirinya ikut menambah lapangan kerja baru bagi masyarakat. Artinya, ini memulihkan ekonomi, memperkuat UMKM, sekaligus membuka lapangan kerja bagi warga. Kami targetkan bisa membawa 10.000 UMKM naik kelas di tahun pertama kepemimpinan jika dipercaya oleh masyarakat Banyuwangi,” pungkas Ipuk. ***

Editor: Surya Eka Aditama

Tags

Terkini

Terpopuler