Ia juga menyindir bahwa kader partainya hanya mengincar posisi DPP di PAC dan menolak turun ke masyarakat.
Baca Juga: 6 Cara Alami untuk Hilangkan Nikotin dari Paru-paru Agar lebih Sehat dan Bugar
Kalau jauh dari rakyat, Megawati yakin, nanti kader-kader yang bertingkah kelakuan seperti ini tidak akan lagi dipilih oleh rakyat, lho. Kemudian dia meledek tingkah kader partai.
“Saya suka lihat, wah terus beli seperti kursi kerajaan. Gunanya kursi kerajaan ada toh? Buat apa ya beli gituan. Yang dinanti rakyat itu pikiran kita, karakter itu yang bisa menyatukan hati dengan rakyat,” kata Megawati.
Kepada para kadernya, Megawati mengaku bisa saja memilih bersantai tanpa harus menonton dan mengurus pesta.
Apalagi, Megawati sudah beberapa kali menjadi Ketua PDIP. Tetapi dia memilih kapan saja untuk mengikuti evolusi partai dengan sekretaris jenderal.
Dalam arti lain, Megawati tertarik pada orang-orang yang hidupnya sengsara di kota-kota besar seperti DKI Jakarta.
Baca Juga: Tips Menggunakan dan Merawat Sepatu Kulit yang Benar, Terhindar dari Bau dan Tahan Lebih Lama
Megawati sangat prihatin dengan warga yang tinggal dengan bedeng-bedeng di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Meski luas tanah hanya 500 meter, namun terdapat banyak hanggar. Karena keprihatinan itu, Megawati pun ingin segera bertemu dengan Menteri Sosial Tri Rismaharini.