KABAR BESUKI – Ruhut Sitompul menilai Partai Demokrat mengalami turun pamor dan elektibitas menurun sejak dirinya keluar.
Dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak 2014 hingga sekarang, elektabilitas Partai Demokrat sedikit menurun.
Bahkan, peralihan kekuasaan dari Susilo Bambang Yudhoyono kepada putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono, tidak berdampak banyak.
Kita tahu bahwa sebelum bergabung dengan PDIP, Ruhut Sitompul adalah politisi Partai Demokrat yang sering mengkritik kebijakan Presiden Jokowi.
Namun, sebelum masa jabatan kedua, ia memutuskan untuk mendekati pemerintah.
Ruhut Sitompul secara tidak langsung membenarkan, pamor Partai Demokrat perlahan mulai menurun.
Menariknya, Ruhut Sitompul membenarkan bahwa karena dirinya keluar dari Partai dengan nuansa Biru itu menjadi salah satu alasan utamanya.
“@Rafael19354862 Ha ha ha Partai Demokrat memang jadi rendah sejak Aku tinggalkan marah nie ye ka’cian deh,” tulis Ruhut Sitompul, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Twitter @ruhutsitompul.
Meski perhitungannya tidak sebesar sepuluh tahun lalu, Partai Demokrat masih menempati peringkat ketiga dengan perolehan suara 14,8 persen.
Baca Juga: Habib Rizieq Menghina Jokowi, Ruhut: Jelas Pak Jokowi Diutus Allah untuk Menyelamatkan Indonesia
Setidaknya itulah yang dilaporkan oleh Grassroots Strategic Consulting atau lembaga pemungutan suara ARSC baru-baru ini kepada media.
Sementara itu, partai yang dibela Ruhut saat ini, yakni PDIP, menempati urutan pertama dengan hampir 20 persen dari total.
Fakta ini akhirnya membuatnya percaya bahwa tugasnya di partai berlogo banteng itu memengaruhi kelayakan Partai Demokrat.***