F-PKB Prihatin Nasib Guru Ngaji Banyuwangi, Insentifnya Belum Cair

- 30 Mei 2020, 23:09 WIB
/

Hj.Ni’mah dengan tegas minta kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk tidak mengabaikan  peran guru ngaji yang secara ikhlas tanpa pamrih mendidik dan membentuk akhlak mulia bagi anak-anak penerus bangsa.

Dilain hal, fraksi PKB juga meminta pemerintah daerah memperhatikan kondisi pondok pesantren di Banyuwangi dalam rencana persiapan menuju kenormalan baru atau new normal yang mulai gencar didengungkan.

“ Pemerintah daerah harus memfasilitasi atau menyiapkan sarana prasarana pondok pesantren yang belum memenuhi standart protokol kesehatan covid-19 , “ ucapnya.

Baca Juga: Bertambah Lagi! Pasien Positif Dan PDP Di Kabupaten Banyuwangi

Pemerintah daerah bersama Kementerian Agama yang ada di Banyuwangi wajib membantu pesantren menyediakan sarana prasarana belajar sesuai dengan standart new normal, serta memfasilitasi rapid tes bagi santri dan kyai sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai kembali.

“ Sarana prasana protokol kesehatan covid-19 yang harus dipenuhi adalah adanya pos kesehatan pesantren, air bersih, MCK yang memenuhi standar, wastafel potable dan penyemprotan disinfektan, APD, Hand Sanitizer , “ pinta Hj.Ni’mah.

Selain itu juga dibutuhkan penambahan ruangan di pondok pesantren yang digunakan untuk ruang karangtina, ruang isolasi mandiri, yang memenuhi standart penerapan physical distancing.

“ Kami tidak ingin pondok pesantren menjadi kluster baru penularan covid-19, jika kegiatan belajar mengajar di pondok belum memenuhi standart protokol kesehatan covid-19 karena kurangnya persiapan , “ pungkas Hj.Ni.mah.***

 

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x