KABAR BESUKI - Pernahkah Anda mendengar tentang bullying? Atau mungkin Anda punya pengalaman dengan istilah tersebut?
Penindasan dapat terjadi di sekitar Anda, entah menyadarinya atau tidak. Yang memprihatinkan, masalah sosial ini bisa berdampak sangat fatal bagi mental seseorang, terutama anak-anak, jika terus dibiarkan begitu saja.
Mengapa perilaku bullying begitu serius? Bayangkan seseorang yang sangat Anda kenal tiba-tiba menunjukkan gejala depresi dengan menutup diri atau kehilangan minat pada apa pun.
Anda mungkin tidak akan tahu dia dilecehkan, karena kebanyakan penderita cenderung menyembunyikan rasa sakitnya.
Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!
Bullying sendiri merupakan suatu kegiatan penyalahgunaan kekuasaan atau ‘paksaan’ yang bertujuan untuk menyakiti orang lain baik secara fisik, psikis maupun verbal sehingga korban akan sering mengalami rasa sakit, depresi atau akan dibawa ke dalam keputusasaan.
Biasanya, pelakunya adalah seseorang yang merasa posisinya lebih tinggi atau ‘lebih kuat’ dari korban.
Kebanyakan perilaku tersebut terjadi di kalangan dunia sekolah. Bullying di sekolah yang sering terjadi harus menjadi perhatian semua pihak.
Baca Juga: Warga Resah Harga Padi Kian Murah, Pemerintah: Impor beras untuk Stok Bulog buat Berjaga-jaga
Ngomong-ngomong tentang bullying, Anya Geraldine belum lama ini membagikan kisahnya saat dia masih bersekolah. Ternyata Anya pernah di-bully oleh para kakak kelasnya di SMP.
Anya yang diundang lewat podcast Cinta Laura Bicara Cinta menjelaskan bahwa dirinya pernah di-bully sejak SMP hingga SMA.
Cinta Laura mengunggah video tentang bullying yang rentan terhadap anak sekolah pada hari Jumat, 26 Februari 2021 lalu.
Di sela-sela acara, Cinta mewawancarai Anya Geraldine tentang bullying yang dideritanya di sekolah.
Baca Juga: Bukan Cuma Stres, Ternyata Ini Beberapa Penyebab Lain yang Membuat Anda Sering Merasa Uring-uringan
Anya menceritakan bahwa ketika dia di sekolah menengah, dia secara fisik diintimidasi oleh orang yang lebih tua.
Penyebabnya adalah rambut. Saat itu, Anya berambut panjang dan diwarnai cokelat. Ketika dia pergi ke kantin dan membawakan makanan, tiba-tiba rambutnya dijambak oleh kakak kelasnya dari belakang dan menanyakan apa maksud Anya mengecat rambutnya.
"Tau tau aku pas lagi lewat dari kantin, tiba-tiba aja rambutku dijambak pas aku lagi bawa makanan warteg sama es teh. Dibilangnya gini, ini apa nih maksudnya? aku cuma bilang apaan sih, langsung aku kabur ke kelas," tutur Anya saat bercerita.
Baca Juga: Korban Jiwa Berjatuhan! Demo di Bristol Inggris Menyebabkan Polisi Terluka dan Kendaraan Dibakar
Setelah mendengar cerita Anya, Cinta mengajak anak-anak sekolah dan remaja untuk memperkuat pola pikirnya tentang bullying bahwa tindakan itu sangat salah besar dan tidak dibenarkan.
Meski tindakan ini salah, banyak korban yang tidak melaporkan kejadian tersebut dengan alasan tidak berani atau dianggap biasa oleh orang sekitarnya.***