KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung membandingkan Ahmad Dhani dan Giring Ganesha dalam hal gaya berpolitik yang mereka pertontonkan selama ini.
Rocky Gerung menilai Ahmad Dhani dan Giring Ganesha memiliki kapasitas yang sangat bertolak belakang di dunia politik meski sama-sama berlatar belakang sebagai musisi.
Rocky Gerung membandingkan Ahmad Dhani dan Giring Ganesha dengan mengibaratkan mereka layaknya lulusan S3 yang berdebat melawan anak PAUD.
Baca Juga: Ahmad Dhani Sebut Dirinya Terjun ke Politik Karena Passion dan Bukan Jabatan, Simak Penjelasannya
Sebagaimana diketahui, Ahmad Dhani dan Giring Ganesha diketahui merupakan sesama tokoh musisi tanah air yang terjun ke dunia politik, namun memiliki pandangan yang berseberangan.
Ahmad Dhani diketahui bergabung dengan Partai Gerindra sejak berteman dekat dengan beberapa tokoh seperti Fadli Zon, Fahri Hamzah, hingga mengenal beberapa pengamat seperti Rocky Gerung dan Refly Harun.
Meski Partai Gerindra kini menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Presiden Jokowi, Ahmad Dhani lebih memilih untuk bersikap sebagai oposisi seperti Fadli Zon dan Ferry Juliantono.
Sementara Giring Ganesha yang dikenal melalui grup band Nidji-nya itu memilih untuk bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang didirikan oleh mantan penyiar berita SCTV dan VIVA Group (ANTV dan tvOne), Grace Natalie.
Ahmad Dhani dan Giring Ganesha juga diketahui pernah membuat pernyataan yang mengundang kontroversi selama berkarir di dunia politik.
Ahmad Dhani bahkan pernah dipenjara selama setahun karena menyebarkan ujaran kebencian terkait isu penistaan agama yang menjerat Ahok hingga dipenjara selama dua tahun.
Sementara Giring Ganesha pernah membuat heboh publik karena pernyataannya yang menyebut Anies Baswedan sebagai 'pembohong'.
Meski demikian, Rocky Gerung menilai Ahmad Dhani dan Giring Ganesha memiliki kecerdasan yang bertolak belakang dalam mengolah isu.
Rocky Gerung bahkan mengibaratkan Ahmad Dhani layaknya lulusan S3, sementara Giring Ganesha diibaratkan layaknya seorang anak PAUD.
"Kalau di dalam kecerdasan mengolah isu, jauh lah bedanya antara anak PAUD sama anak S3," ujarnya.
Rocky Gerung juga membeberkan fakta terkait PSI sebagai partai debutan pada Pemilu 2019 yang hanya memperoleh sedikit suara secara nasional.
Dia juga mempertanyakan sikap Giring Ganesha yang mendukung presidential treshold 20 persen, namun di saat yang sama baliho mantan vokalis Nidji itu yang menyatakan sebagai Capres 2024 terpampang dimana-mana.
Menurut Rocky Gerung, sikap Giring Ganesha hanya merupakan 'pesanan' dari kubu Istana untuk menyuarakan propaganda kepentingan penguasa.
"Itu artinya, dia ingin bunuh dirinya sendiri kan? Kan dia tahu dia nggak butuh mencalonkan kalau 20 persen. Tapi kan bukan dia sebetulnya, saudara Ketua PSI ini di-remote aja oleh Istana supaya ngoceh-ngoceh," tuturnya.***