Network
Dana reses tersebut adalah dana untuk kegiatan reses yang berguna untuk menyerap aspirasi rakyat di masing-masih dapil (Daerah Pemilihan).
“Pada pelaksanaannya di lapangan, dana reses digunakan untuk membiayai berbagai hal teknis kegiatan menyerap aspirasi masyarakat,” kata Krisdayanti seperti dikutip Kabar Besuki dalam Youtube Cumicumi pada 17 September 2021.
Lebih lanjut, Krisdayanti menjelaskan bahwa dana reses yang berasal dari rakyat ini nantinya juga akan kembali ke rakyat dalam bentuk kegiatan.
“Dana reses yang berasal dari rakyat ini pada akhirnya kembali lagi ke rakyat dalam berbagai bentuk kegiatan,” jelasnya.
Ungkapan Krisdayanti mengenai besaran gaji yang diterima para anggota DPR juga juga ditanggapi oleh anggota DPR lainnya yang juga satu fraksi PDIP dengan Krisdayanti.
Muhammad Nabil Haroen (Gus Nabil) yang juga merupakan anggota DPR RI mengatakan bahwa banyak masyarakat yang salah paham mengenai penjelasan dari Krisdayanti soal gaji DPR.
Baca Juga: Anggota DPD Lantang Tolak Wacana Presiden 3 Periode, Refly Harun: Semoga DPD Bisa Tegas
“Sebenarnya mbak Krisdayanti sudah menjelaskan secara lugas, jelas sekali disitu bahwa gaji dan tunjangan itu yang 16 sama 59 kemudian sisanya dana reses yang memang digunakan untuk turun kebawah,” kata Gus Nabil.
Gus Nabil lantas menjelaskan bahwa pendapatan resmi anggota DPR hanya sekitar Rp60 juta dan sisanya bukan gaji, melainkan program untuk menyerap aspirasi dan membantu masyarakat.
