Network
KABAR BESUKI - Kasus Covid-19 di Indonesia memang masih belum reda, meskipun sudah ada beberapa daerah yang sudah dinyatakan bebas dari Covid-19. Namun, di daerah lain juga masih ada.
Pemerintah memang bisa menekan tingkat penyebaran dari virus tersebut, dengan mengedepankan vaksinasi terbukti tingkat penularan juga menurun.
Namun, bukan tidak mungkin Covid-19 bisa meledak lagi. Hal tersebut bukan tanpa alasan, pengetatan tentang karantina baru-baru ini menjadi banyak perbincangan.
Salah satunya selebaran Rachel Vennya yang dengan terang-terangan menghindari karantina mandiri.
Meskipun dirinya sudah mengklarifikasi dan meminta maaf, hal tersebut justru memperlihatkan bahwa masih ada oknum yang dengan sengaja memanfaatkan demi kepentingan diri sendiri.
Oleh karena itu masih ada kekhawatiran terkait akan meledaknya kembali kasus Covid-19.
Lepas dari itu, Deddy Corbuzier membahas kembali virus yang sempat membuat heboh seluruh dunia bahkan membuat negara-negara memberlakukan lockdown.
Dalam podcast-nya Deddy Corbuzier membahas tentang virus tersebut bersama dengan dr. Erlina Burhan.
Dalam pembahasannya tersebut ada fakta menarik tentang Covid-19 yabg dibahas oleh Deddy.
Salah satunya terkait efek dan akibang Long Covid-19 pada laki-laki.
Efek yang diakibatkan Long Covid tersebut berupa kesulitan untuk ereksi pada laki-laki
"Katanya ada orang yang Long Covid gak bisa ereksi?," tanya Deddy Corbuzier kepada dr. Erlina, seperti dilansir Kabar Besuki dari Youtube Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Celine Evangelista Diduga Punya Pacar Baru dan Ingin Serius Saat Sebelum Cerai dengan Stefan William
Lantas atas pertanyaan dari Deddy tersebut dr. Erlina pun menjawab dengan lugas.
"Bisa jadi, ini kan penyakit sistemik ya," jawab dr. Erlina.
Bahkan orang yang sudah sembuh dari penyakit tersebut menurut dr. Erlina akan gampang lupa atau amnesia sesaat
Selain itu, staminanya tidak seperti dahulu lagi sebelum terkena virus tersebut.
Tak hanya itu saja, bahkan ada penyintas dari Covid yang sengaja bunuh diri.
Bahaya Covid-19 masih belum meninggalkan kita, alangkah baiknya kita mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Jangan sampai kejadian yang dahulu hingga ribuan bahkan jutaan orang terkena dan bahkan rumah sakit kewalahan terulang lagi.***
