Network
KABAR BESUKI – Prilly Latuconsina diketahui menjadi pemeran utama, sekaligus debut pertamanya menjadi seorang produser film yang berjudul ‘Ku kira Kau Rumah’.
Film ini menceritakan mengenai seorang perempuan yang diperankan oleh Prilly Latuconsina, terkena penyakit bipolar, dan memiliki beberapa masalah sosial.
Prilly Latuconsina berperan sebagai (Niskala) dan berpasangan dengan Jourdy Pranata yang berperan menjadi (Pram).
Dalam sebuah talk show di kanal YouTube, yang mengundang Prilly Latuconsina beserta Jourdy Pranata, menayangkan beberapa wawancara mengenai film ‘Kukira Kau Rumah’.
Sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari kanal YouTube MD Pictures, yang mengunggah video wawancara bersama Prilly dan Jourdy.
Film ‘Ku kira Kau Rumah’ mengangkat isu tentang kesehatan mental. Karena hal tersebut dilatarbelakangi dengan angka mental illness yang meningkat pada saat pandemi.
Dalam wawancara tersebut, Prilly menjelaskan fakta-fakta dalam pembuatan filmnya. Prilly menyatakan bahwa ketika film tersebut dibuat, Prilly sang produser masih disibukkan dengan mengerjakan skripsi.
“Selain film pertama aku jadi produser dan pemain, aku lagi ngerjain skripsi,” kata Prilly Latuconsina dalam wawancara menerangkan beberapa fakta menarik mengenai pembuatan film miliknya.
"Prilly itu setiap Break, langsung ambil laptop, ngetik skripsi, sambil nangis,” ujar Jourdy ikut menyampaikan perihal masalah skripsi Prilly.
Kemudian sang pembawa acara menyampaikan pertanyaan dari salah warganet. Pemain adakah yang mengalami mental isu atau tidak?
Hal tersebut membuat Prilly dan Jourdy tertawa dalam studio tersebut. Bukan karena lucu, melainkan hal itu memang terjadi adanya. Terutama yang dirasakan oleh Prilly Latuconsina.
“Untuk pemain ada, pemeran utama Niskalanya, yang pada waktu itu memiliki mental yang cukup terombang-ambing,” kata Jourdy menjawab pertanyaan dari sang pembawa acara.
“Aku akan kasih tahu ya disini, aku juga didiagnosa mengalami post traumatic stress disorder,” kata Prilly dalam video wawancara tersebut, menjawab pertanyaan yang mengenai mental isu.
Prilly pernah berobat ke beberapa psikolog untuk menceritakan masalah tentang dirinya. Dan dalam wawancara di video itu, Prilly juga mengakui bahwa dirinya mengalami masalah mental.
Sehingga berat baginya untuk menjalani kesehariannya. Karena ia harus terlihat bahagia di depan umum. Dan ia harus bertemu dan harus peduli kepada banyak orang.
Baca Juga: Eleven Sports Dapat Hak Siar Eksklusif Copa Del Rey 2021-2022 di Indonesia
Tak hanya itu, Prilly merasa bahwa apa yang dirasakannya harus segera dibawa ke seorang profesional.
Dari hal tersebut Prilly akhirnya harus pergi ke Psikolog untuk mendapatkan sebuah solusi dari masalah mental yang ia hadapi. Dari hal tersebut Prilly berpesan bahwa jangan malu untuk datang ke psikolog.
“Dari film ini aku ingin kasih tahu ke kalian semua, jangan malu ke psikolog. Bukan berarti kita itu kenapa-kenapa, bukan berarti kita itu gila, atau kita itu apa,” kata Prilly sebagaimana dikutip Kabar Besuki pada hari Kamis, 3 Februari 2022 dari kanal YouTube MD Pictures.***
