KABAR BESUKI – Clubhouse akhir-akhir ini menjadi aplikasi yang sangat ramai diperbincangkan dan juga menarik banyak peminat, setelah Elon Musk dan beberapa nama terkenal lainnya menggunakan aplikasi ruang obrolan audio tersebut.
Clubhouse sendiri merupakan aplikasi jejaring sosial obrolan audio khusus undangan yang diluncurkan pada 2020 oleh pengembang perangkat lunak Alpha Exploration Co.
Karena ke-eksklusifannya, banyak yang akhirnya menggunakan aplikasi tersebut untuk berbagai aktivitas sosial di internet.
Namun sayangnya Clubhouse baru dapat digunakan oleh pengguna smartphone merk Apple, dengan sistem operasi iOS.
Baca Juga: Vaksin COVID-19 Dapat Menurunkan Kesuburan Wanita? Berikut Fakta Sebenarnya
Akhirnya kesempatan tersebut dilirik oleh perusahaan media sosial Twitter. Twitter telah membuka ruang obrolan audio, Spaces, untuk pengguna Android, tweet perusahaan itu pada Selasa, 2 Maret 2021.
Twitter sebenarnya sudah memperkenalkan versi terbatas pesaing Clubhouse di iOS pada bulan Januari. Meskipun pengguna aplikasi iOS Twitter mana pun dapat bergabung dan mendengarkan Spaces, hanya beberapa yang dapat melakukan hosting saat ini.
Dilansir dari laman The Verge, Twitter mengatakan akan memberikan Spaces ke grup umpan balik yang sangat kecil, dengan wanita dan orang-orang dari kelompok kecil lainnya sebagai prioritas. Sekarang, pengguna aplikasi Android Twitter dapat bergabung dan mendengarkan Spaces juga.
Tweet pengumuman tidak menyebutkan kapan pengguna Android dapat melakukan hosting Spaces; Sepertinya pengguna Android dapat berbicara dan mendengarkan percakapan di Spaces tetapi belum menjadi host obrolan mereka sendiri.
Seorang juru bicara Twitter mengatakan bahwa pengguna Android dan iOS akan dapat memulai dan mendengarkan Spaces segera.
Twitter telah meningkatkan penyebarannya ke dalam fitur-fitur berbasis suara selama beberapa bulan terakhir. Selain meluncurkan Spaces dalam versi beta, Twitter memperkenalkan tweet audio Juni tahun lalu di iOS untuk sejumlah orang, memungkinkan pengguna untuk merekam dan mengirim pesan audio hingga 140 detik.
Twitter menghadapi beberapa kritik karena gagal memasukkan teks pada pesan audio untuk penggunanya yang tunarungu dan tuli, tetapi pihaknya mengatakan akan menambahkan teks otomatis ke audio dan video dalam tweet sekitar tahun ini.***