Google Luncurkan Fitur Baru Google Maps yang Akan Arahkan Pengguna ke Rute Ramah Lingkungan

31 Maret 2021, 10:54 WIB
Ilustrasi Google Maps/Pixabay/PhotoMIX-Company //Gisella/

KABAR BESUKI - Google mengumumkan bahwa Aplikasi Google Maps akan mulai mengarahkan pengemudi ke rute yang diperkirakan menghasilkan emisi karbon terendah berdasarkan lalu lintas, tanjakkan, dan faktor lainnya.

Terkait hal ini Google memberikan penjelasan bahwa fitur tersebut akan diluncurkan akhir tahun ini di Amerika Serikat dan akan menjangkau negara lain sebagai bagian dari komitmen mereka untuk membantu memerangi perubahan iklim melalui layanan tersebut.

Menurut Google, kecuali pengguna memilih keluar, rute default akan menjadi ‘ramah lingkungan’ jika opsi rute yang lain memakan waktu yang sama.

Baca Juga: Ternyata! Kasus COVID-19 Pertama di China Bukan Karena Kebocoran Laboratorium, Tetapi Karena Hal Ini

Ketika rute alternatif jauh lebih cepat, Google akan menawarkan pilihan dan membiarkan pengguna membandingkan perkiraan emisi yang dihabiskan oleh rute-rute tersebut.

"Apa yang kami lihat adalah sekitar setengah dari rute, kami dapat menemukan opsi yang lebih ramah lingkungan dengan pengorbanan waktu yang minimal atau tanpa biaya waktu," kata Russell Dicker, direktur produk di Google, kepada wartawan, dikutip Kabar Besuki dari laman Reuters pada 31 Maret 2021.

Google mengatakan pihaknya memperoleh perkiraan emisi relatif dengan pengujian di berbagai jenis kendaraan dan jenis jalan, memanfaatkan wawasan dari National Renewable Energy Lab (NREL) pemerintah AS. Data tingkat jalan berasal dari pengamatan mobil Street View serta citra udara dan satelit.

Baca Juga: Dua Titik Api di Kilang Minyak Balongan Akhirnya Telah Berhasil Dipadamkan Menggunakan Alat Ini

Efek potensial emisi dari fitur tersebut memang belum jelas. Namun, dalam studi terhadap 20 orang di California State University, Long Beach, peneliti universitas tahun lalu menemukan bahwa peserta lebih cenderung mempertimbangkan emisi karbon dalam pemilihan rute setelah menguji aplikasi yang menunjukkan perkiraan.

Pengumuman Google menyertakan perubahan tambahan yang berfokus pada iklim. Mulai Juni, aplikasi akan mulai memperingatkan pengemudi tentang perjalanan melalui zona emisi rendah di mana beberapa kendaraan dilarang di Jerman, Prancis, Belanda, Spanyol dan Inggris.

Baca Juga: Bank Mandiri Nonaktifkan Kartu Debit Magnetic Stripe Secara Bertahap, Nasabah Dihimbau Segera Ganti ke Chip

Dalam beberapa bulan mendatang, pengguna aplikasi Maps akan dapat membandingkan opsi perjalanan menggunakan mobil, sepeda, angkutan umum, dan opsi perjalanan lainnya di satu tempat, bukan lagi dari section yang berbeda.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler