Pengumuman AirTags dapat mengakibatkan keluhan kepada anggota parlemen bahwa Apple merugikan saingan yang lebih kecil, artinya perusahaan pesaing yang lebih kecil akan terancam pemasukan.
Tile, sebuah perusahaan swasta yang telah menjual pelacak pesaing selama hampir satu dekade, tahun lalu bersaksi di depan Dewan Perwakilan AS bahwa aturan App Store Apple telah mempersulit penggunaan produk Tile dan akan dipanggil ke hadapan Senat AS untuk bersaksi pada hari Rabu.
Apple mengatakan pihaknya menundukkan semua aplikasi, termasuk miliknya, ke aturan peninjauan App Store yang sama, dan baru-baru ini mengizinkan pengembang pihak ketiga untuk mengakses sistem yang sama dengan AirTags-nya.
Dalam catatan penelitian, analis Raymond James Chris Caso dan Melissa Fairbanks mengatakan AirTags "dapat tumbuh menjadi peluang senilai 10 miliar US Dollar, serupa dengan AirPods". Dilansir Kabar Besuki dari The Straits Times.
Tetapi Bajarin dari Creative Strategies mengatakan bahwa pemilik iPhone yang mengandalkan tag untuk membantu mereka melacak barang sehari-hari cenderung tetap menggunakan merek Apple dalam waktu yang lebih lama.
“Semakin banyak Anda membeli hanya untuk satu produk perangkat keras, semakin kecil kemungkinan Anda akan pergi atau memilih produk lain,” kata Bajarin. Dilansir Kabar Besuki dari The Straits Times.***