Sutanto Hartono Yakin Industri TV Tetap Tumbuh dan Tak Akan Mati di Tengah Disrupsi Digital, Begini Alasannya

- 8 November 2021, 18:38 WIB
Sutanto Hartono Yakin Industri TV Tetap Tumbuh dan Tak Akan Mati di Tengah Disrupsi Digital, Begini Alasannya.
Sutanto Hartono Yakin Industri TV Tetap Tumbuh dan Tak Akan Mati di Tengah Disrupsi Digital, Begini Alasannya. /PIXABAY20

KABAR BESUKI - COO Emtek Sutanto Hartono mengaku yakin bahwa industri TV tetap tumbuh dan tak akan mati di tengah disrupsi digital.

Sutanto Hartono mengatakan, industri TV di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat masih tetap tumbuh dan memiliki pasar tersendiri meski disrupsi digital merajalela dengan banyaknya platform streaming atau over the top (OTT).

"Saya tetap yakin bahwa tetap akan ada porsinya. Menariknya, ternyata meskipun Amerika Serikat yang notabene paling maju dalam hal teknologi, ternyata TV network-nya tetep growing," kata Sutanto Hartono sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Helmy Yahya Bicara pada Senin, 8 Maret 2021.

Baca Juga: Layanan VOD Tak Akan Gerus Pangsa Pasar TV Digital Terestrial, Hardly Stefano: Ini Bukan Saingan

Sutanto Hartono menegaskan, maraknya platform OTT dalam era disrupsi digital tak menjamin mampu mengakomodir seluruh kebutuhan masyarakat dalam mengakses sebuah tontonan.

Dia juga menyebut, kepopuleran YouTube di kalangan masyarakat masa kini tak seutuhnya mampu memberikan segala kebutuhan tontonan berkualitas bagi masyarakat.

Salah satu tontonan yang dimaksud Sutanto Hartono adalah siaran langsung pertandingan olahraga.

Baca Juga: Migrasi TV Digital Tunjang Infrastruktur Internet, Apni Jaya Putra: Negara Sedang Melayani Anda

Sutanto Hartono mengungkapkan, membeli hak siar pertandingan olahraga membutuhkan biaya yang tidak murah.

Konsekuensinya, hampir tidak ada siaran langsung pertandingan olahraga yang dapat diakses secara gratis di YouTube, khususnya untuk kompetisi atau turnamen populer.

"Olahraga juga nggak murah untuk membelinya, sehingga kalau kita mengharapkan olahraga ada di platform (streaming) gratisan (hampir) nggak bakalan ada," ujarnya.

Baca Juga: Ini 4 Sisi Negatif Terlalu Sering Mengakses Streaming Ilegal, Nomor 4 Patut Diperhatikan Baik-baik

Berangkat dari hal tersebut, Sutanto Hartono mengatakan bahwa keputusan Emtek untuk terjun ke bisnis platform OTT (melalui Vidio.com) merupakan keputusan tepat.

Dia mengatakan, Vidio.com sedang dan akan menjadi sumber pendapatan baru bagi Emtek terlebih sejak diluncurkannya layanan Vidio Premier yang menyediakan berbagai kebutuhan tontonan, termasuk siaran langsung pertandingan olahraga.

"Makanya kenapa kami masuk ke Vidio.com, kita juga siap-siap karena OTT suatu saat bisa menjadikan replacement dari TV tadi," ucapnya.

Baca Juga: Disney Akan Tutup 100 Saluran TV Berbayar demi Fokus ke Layanan Streaming Akhir 2021 Mendatang

Meski demikian, Sutanto Hartono menegaskan bahwa dirinya sama sekali tak percaya dengan asumsi sebagian orang yang menyebut industri TV akan mati karena disrupsi digital.

Bahkan kata dia, industri TV justru akan semakin tumbuh di tengah disrupsi digital dengan 'TV plus strategy' yang pengembangannya bergantung pada kebijakan setiap perusahaan media.

"Saya tidak percaya hal itu. Kita harus mempunyai 'TV plus strategy', itu kuncinya. Nah, plusnya bagaimana? Saya yakin, tiap media mempunyai strategi yang berbeda-beda," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Helmy Yahya Bicara


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x