Network
Sementara Abdul Ghafar Tanjung, ayah dari Chairul Tanjung yang semula memiliki bisnis surat kabar di era Orde Lama jatuh dalam kebangkrutan pasca usahanya ditutup oleh rezim Orde Baru.
Baca Juga: Muda dan Kaya Raya, 10 Miliuner Usia di Bawah 30 Tahun Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia
Saat menempuh pendidikan di FKG UI, Chairul Tanjung memulai debut bisnisnya dengan membuka usaha fotokopi dengan menyasar rekan satu almamaternya sebagai target pasar.
Chairul Tanjung bahkan sempat menekuni usaha di bidang peralatan kedokteran dan laboratorium di Jakarta Pusat, namun tak bertahan lama.
Usai lulus dari FKG UI, Chairul Tanjung semakin membulatkan tekadnya untuk serius menekuni dunia bisnis dan mendirikan Para Group yang kemudian bertransformasi menjadi CT Corp.
Sejak saat itulah, Chairul Tanjung dikenal sebagai pebisnis yang memiliki core di bidang jasa keuangan, properti, media, dan hiburan.
Trans TV, Trans7, Transvision, Bank Mega, Trans Studio, Transmart, dan lain-lain merupakan sebagian dari sekian banyak unit usaha milik Chairul Tanjung di bawah bendera CT Corp yang juga dikenal publik.
Baca Juga: Harta Melimpah, Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2021, Jumlah Kekayaan Fantastik
Wapres Ma'ruf Amin juga turut menyampaikan duka cita yang mendalam untuk almarhumah Ibunda Chairul Tanjung yang meninggal dunia pada Rabu, 5 Januari 2022.
Mantan petinggi Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu berharap agar almarhumah Ibunda Chairul Tanjung diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
