Lima tahun kemudian (2001), Edy Mulyadi dipindahtugaskan dari Media Indonesia ke Metro TV atas permintaan Surya Paloh selaku pemilik Media Group sebagai produser untuk program ekonomi.
Di Metro TV, Edy Mulyadi bertemu dengan Hersubeno Arief yang juga merupakan rekannya saat ini di Forum News Network (FNN).
Tak butuh waktu lama, Edy Mulyadi juga memperoleh tawaran untuk membenahi divisi pemberitaan Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) pada tahun 2002, yang kini telah berganti nama menjadi MNCTV.
Setelah berpetualang ke beberapa media nasional, Edy Mulyadi kemudian bekerja secara freelance pada tahun 2014 dengan menjadi penulis di Kompasiana dengan nama akun edymulyadilagi, dan banyak menulis artikel yang berisi sindiran tajam terhadap Presiden Jokowi.
Sejak 2015, Edy Mulyadi mulai terjun ke dunia YouTube dengan nama kanal BANG EDY CHANNEL.
Bahkan, kanal tersebut kini dikelola oleh Forum News Network (FNN), institusi yang merupakan tempat Edy Mulyadi saat ini bernaung bersama Hersubeno Arief, Tjahja Gunawan Diredja, dan lain-lain.
Edy Mulyadi juga sempat mencoba peruntungan politik sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada tahun 2019 lalu. Akan tetapi, dia gagal menempati kursi di Senayan.
Tak hanya itu, Edy Mulyadi juga pernah menulis sebuah buku berjudul 'Sri Mulyani Neolib Lho' yang menyoroti kontroversi kebijakan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan RI.