KABAR BESUKI – Sosok Politisi PDIP Deddy Yevri Sitorus menyebutkan bahwa pihak Mabes Polri memanggil semua ahli yang kompeten demi mengurus kasus Edy Mulyadi soal ujaran ‘jin buang anak’.
Sebagai informasi, Aktivis media sosial Edy Mulyadi diduga menghina masyarakat Kalimantan karena menyebutnya sebagai tempat jin membuang anaknya.
Ungkapan tersebut disampaikan Edy Mulyadi saat mengomentari lokasi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru yaitu di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Di dalam video yang viral muncul narasi yang menjelaskan bahwa Edy Mulyadi diduga menghina Kalimantan dari tempat jin menjatuhkan anak, kuntilanak, genderuwo, hingga kera.
Menanggapi hal tersebut, Politisi PDIP Deddy Yevri Sitorus mengecam keras pernyataan Edy Mulyadi yang diduga menghina Kalimantan.
Sebagai wakil rakyat yang mewakili daerah, Deddy Yevri Sitorusmengaku sangat dihina oleh Edy Mulyadi.
Padahal keberadaan masyarakat Kalimantan sendiri memiliki sejarah yang sangat panjang, bahkan sudah ada sejak tahun 8000 SM.