KABAR BESUKI – Pandu Sjahrir mengingatkan kepada masyarakat untuk hati-hati dengan fenomena token milik artis dan selebriti Tanah Air belakangan ini.
Sosok Ketua Asosiasi Fintech Indonesia itu mengungkap rahasia token milik artis yang menjamur di kalangan seniman dan masyarakat saat ini.
Memilih untuk tidak menyentuh token artis, Pandu Sjahrir berbagi saran untuk lebih berhati-hati dengan euforia token kripto saat ini.
Ia mengatakan hal tersebut bertujuan agar reputasi tidak rusak.
Pandu Sjahrir mengaku tidak akan menyentuh token artis karena tujuan dan kegunaannya tidak jelas.
Menurutnya, hal yang paling mendasar dalam industri investasi, karena ramainya saat ini, adalah token artis itu mengetahui terlebih dahulu untuk apa mereka dapat digunakan.
Pandu Sjahrir kemudian beralasan bahwa token artis ini mungkin tidak dibuat dari awal untuk menciptakan utilitas, melainkan menciptakan FOMO.
FOMO sendiri memiliki singkatan dari Fear Of Missing Out yang maksudnya adalah ketakutan tertinggal akan sesuatu.
“Kalo saya investor, saya pasti gak bakal sentuh. Nggak perlu ngomong yang lain-lain, buat saya nggak jelas,” kata Pandu Sjahrir.
Pandu Sjahrir mengatakan bahwa ketika meluncurkan token, selebriti atau artis harus mempertimbangkan reputasi.
Baca Juga: Harga Sembako Rabu 30 Maret 2022: Minyak Goreng Hampir Tembus Rp25 Ribu per Liter
Selain itu, penilaian diri juga diperlukan agar di masa depan tidak merusak reputasi jika tidak memikirkannya dengan cermat terlebih dahulu.
Pandu Sjahrir mengatakan, itu semua tergantung pada seniman token dan masyarakat itu sendiri.
Dalam hal ini, keduanya harus memahami literatur keuangan dan berpikir lebih banyak sebelum memulai, karena pada akhirnya akan berakhir dengan reputasi.***